Suara.com - Rumah produksi Robagu Pictures menggarap film Teman Tidur dengan genre thriller. Film garapan sutradara Ray Nayoan ini mengangkat tema tentang perundungan atau bully, yang masih jarang diangkat di perfilman Nasional.
Padahal perundungan atau bully merupakan masalah serius yang juga harus ditangani dengan serius. Dino Izaak selaku produser eksekutif film Teman Tidur merasa perlu untuk mengangkat tema ke dalam film layar lebar.
"Jadi film ini bukan hanya sekadar menggambarkan masa indah remaja di sekolah yang sarat dengan romansa atau kesenangan, tapi juga bicara perundungan, kesehatan mental, dampak buruk media sosial serta bagaimana kita harus menyikapinya," ujar Dino Izaak, dalam jumpa pers di Jakarta, baru-baru ini.
Sementara Ray Nayoan selaku sutradara mengatakan film garapannya itu dapat memberikan pengalaman dan pelajaran penting kepada para penonton baik itu remaja maupun orangtua yang memiliki anak di
sekolah.
Baca Juga: Bakal Dibintangi Chun Woo Hee, Ini 4 Fakta Drama Baru Beneficial Fraud
"Film Teman Tidur ini menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui penyelaman terhadap karakter pertemanan di sekolah dan juga bagaimana gadget, media sosial bisa menjadi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak," ucap Ray Nayoan di acara yang sama.
Teman Tidur bercerita tentang Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa, yang bunuh diri karena menjadi korban bully dari geng sekolah dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku perundungan.
Mutiara Sofya yang memerankan sosok Kelly mengaku sangat bersemangat membintangi film Teman Tidur. Karena menurutnya cerita ini sangat terhubung dengan kehidupan anak muda saat ini.
"Peran saya sebagai Kelly sangat relate dengan kondisi saat ini karena bully terjadi di sekolah dan di mana-mana. Kebetulan lagi, saya korban bully sejak TK hingga SMP. Jadi tahu dan ngerasain banget sedih, kecewa dan takut sebagai seorang korban," imbuh Mutiara Sofya.
Sedangkan aktor senior Gunawan yang ikut terlibat di film Teman Tidur mengaku sangat mengapresiasi cerita perundungan yang diangkat dalam film ini. Apalagi Gunawan mengakui, anak-anaknya pernah menjadi korban perundungan.
Baca Juga: Sinopsis Film Kembang Api, Usung Isu Mental Health dan Kasus Perundungan
"Saya merasakan perasaan kecewa sebagai orangtua yang anaknya dibully. Soalnya anak saya adalah
korban bully saat SD. Terlihat sekali perbedaannya dari awalnya periang menjadi pendiam, suka menangis dan penakut. Orangtua harus peka terhadap kondisi dan perubahan sikap anak," tutur Gunawan.
Bukan hanya Mutiara Sofya dan Gunawan yang pernah bersinggungan dengan persoalan bully, Kalina Ocktaranny yang juga bermain dalam film ini mengakui pernah menjadi korban saat sekolah.
"Itu terjadi saat SMA. Setelah sekian lama diam, saya akhirnya bersuara dan melawan. Jika kita tidak bersikap, bully akan terus langgeng. Saya sepakat dengan Gunawan, orangtua harus peka dan harus sering ngobrol dan menjadi teman diskusi anak," kata Kalina.
Selain Mutiara Sofya dan Gunawan, Teman Tidur juga dibintangi Givina Lukita Dewi, Baskara Mahendra, Meriam Bellina, Rafael Tan, Khan Teux, Deanda Putri, Abun Sungkar, Kalina Oktarani dan lainnya. Film yang ceritanya ditulis Asaf Antariksa dan Gea Rexy ini akan tayang bersamaan dengan Hari Film Nasional, 30 Maret 2023.