Obrolan Politik Tsamara Amany dengan Rian Ernest: Mengapa Minat Anak Muda terhadap Politik Rendah?

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 25 Februari 2023 | 01:55 WIB
Obrolan Politik Tsamara Amany dengan Rian Ernest: Mengapa Minat Anak Muda terhadap Politik Rendah?
Tsamara Amany [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak memutuskan hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany kini asyik membuat konten bincang-bincang bertema politik dengan tajuk "Tsama Dengan". Di podcast-nya, Tsamara pun kerap mengundang bintang tamu dan membahas perkembangan politik juga isu-isu perempuan di Tanah Air.

Di "Tsama Dengan" edisi terbaru, Tsamara Amany mengundang politisi muda sekaligus mantan rekannya di PSI yang kini menjadi kader Golkar, Rian Ernest.

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest. (Suara.com/Ria Rizki)
Rian Ernest. (Suara.com/Ria Rizki)

Dalam perbincangannya, Tsamara Amany dan Rian Ernest membahas soal rendahnya ketertarikan anak muda terhadap politik Indonesia. Menurut riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS), hanya 1,1% anak muda yang saat ini bergabung dengan partai politik.

Rian Ernest mengakui, ketika awal terjun ke dunia politik dirinya sempat diragukan banyak orang. "Jangan berpolitik dari muda, karena teman-teman muda yang masuk ke sistem politik tanpa pengalaman dan credentials, akan diragukan meskipun berpotensi," kata Rian Ernest, menceritakan tantangan yang dihadapinya di awal berkecimpung dalam dunia politik.

Baca Juga: Bisa Bikin Eks Petinggi PSI Masuk Golkar, Ridwan Kamil Jadi Ancaman Bagi Partai Politik Lain?

Selain anak muda yang ketertarikannya rendah terhadap politik, penduduk Indonesia juga terbilang cukup apatis terhadap dunia politik. Rian Ernest pun kemudian menyampaikan kritiknya terhadap hal ini.

Tsamara Amany dan Rian Ernest di podcast "Tsama Dengan" yang tayang di Noice.
Tsamara Amany dan Rian Ernest di podcast "Tsama Dengan" yang tayang di Noice.

"Seharusnya politisi adalah profesi yang melayani masyarakat, tetapi di Indonesia, masyarakat belum melihat itu dan alasan mereka valid juga," imbuh lelaki 35 tahuni ini.

Selain itu, Tsamara Amany dan Rian Ernest juga membahas tentang kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang politisi. Dari percakapan mereka, dapat disimpulkan bahwa hal yang paling penting adalah kemampuan untuk bisa berkompromi dan tidak boleh menembus garis batas yang mereka buat untuk diri mereka sendiri.

"Garis batasan saya adalah tidak main agama dalam berpolitik, dan jangan jadikan agama sebagai alat kemenangan untuk berpolitik karena itu adalah hubungan intim saya dengan sang pencipta. Yang kedua, pastinya adalah tidak menggunakan politik untuk memperkaya diri," tutur Rian Ernest.

Podcast "Tsama Dengan" dengan judul "Apakah Jadi Politisi Udah Pasti Kotor" bareng Rian Ernest sudah bisa dinikmati di Noice. Ini merupakan podcast ini merupakan podcast monolog Tsamara, yang membahas tentang kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki, hak publik dan politik, hingga kebebasan untuk bersuara dengan lantang di hadapan publik.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Rian Ernest Gabung Golkar, Ridwan Kamil Ingatkan Kualitas Kader Parpol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI