Suara.com - Cristalino David Ozora atau David, anak berusia 17 tahun yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo ternyata seorang mualaf.
Video David mengucap dua kalimat syahadat pun dibagikan oleh akun Twitter tokoh GP Ansor, Muhammad Nuruzzaman atau Kang Zaman.
"Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Yang hatinya nggak remuk melihat semua kejadian ini, IBLIS!!!," tulis Kang Zaman, dibuat Suara.com Jumat (24/2/2023).
Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik itu, telihat sosok anak yang diduga David tengah membaca dua kalimat syahadat. Disinyalir, saat itu David masih berusia 14 tahun.
Baca Juga: Agnes Pacar Mario Dandy, Anak Manja?
Video David mengucap syahadat pun menjadi viral di media sosial. Banyak warganet mengaku sedih ketika mengingat bahwa saat ini David tengah dalam kondisi koma akibat dikeroyok Dandy cs.
"Ndak kuat saya lihat video penyiksaan yg sangat biadab itu. Semoga David diberi kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT," tulis founder Drone Emprit, Ismail Fahmi.
"Saya pernah liat ini, saat itu bapaknya yg juga mualaf nganter. Kl nggak salah mas
@noeruzzaman nanya apakah ada prmaksaan dr bpknya dan dijawab tidak. Salut anak sekecil itu bs mengambil keputusan. Cepat pulih yah David... di agama saya ada cerita David melawan goliath.. juara kamu," tulis akun Twitter Feby Fiona.
Saat ditanya mengenai pernyataan datang sendiri, Feby mengaku bahwa maksudnya adalah datang kepada Islam tanpa paksaan.
"Saat itu maksudnya datang sendiri tanpa ada pemaksaan dr ayahnya yg lebih dulu mualaf mas," jawab Feby.
Baca Juga: Universitas Prasetiya Mulya Bukan yang Pertama, Terkuak Mario Dandy Juga Pernah di-DO saat SMA
Mengikuti Jejak Sang Ayah
David sendiri merupakan putra dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, bernama Jonathan Latumahina. Selain David, rupanya ayahnya juga seorang mualaf atau masuk agama Islam.
Setelah mengucap dua kalimat syahadat, David diketahui tercatat sebagai pelajar di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor.
Nama dan kehidupan David menjadi sorotan setelah dirinya dibuat babak belur oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Eselon II Ditjen Pajak Republik Indonesia.