Suara.com - Ressa Herlambang akhirnya mau melakukan ganti rugi dan berdamai dengan Cleopatra, seorang perempuan yang ia janjikan akan dibuatkan sebuah lagu. Namun setelah berdamai dengan Cleo, Ressa malah mengancam terhadap orang-orang mengaku pernah ditipu olehnya, agar hati-hati bicara.
Menurut Ressa Herlambang, orang-orang yang selama ini mengaku ditipu olehnya agar jangan asal bicara. Karena apa yang dibicarakan terkait dirinya, harus punya bukti.
![Ressa Herlambang dan korban penipuan, Cleopatra di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/2/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/22/67865-ressa-herlambang.jpg)
"Kalau saya dibilang penipu, buat saya dasar hukumnya apa? Kan itu harus disampaikan dan dibuktikan secara hukum," ujar Ressa Herlambang, usai melakukan perdamaian dengan Cleopatra di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/2/2023) malam.
Ressa Herlambang berdalih, dirinya bukan sosok yang doyan cari sensasi lewat masalah hukum atau hal lain. "Saya tidak lahir bukan sebagai musisi yang mencari sensasi. Tugas saya adalah berkarya," kata Ressa Herlambang.
Merasa terzalimi, Ressa Herlambang saat ini masih memaafkan orang-orang yang menuduhnya melakuakan penipuan. "Kami berharap mereka tidak boleh asal bicara. Sekarang ini Mas Ressa memaafkan mereka," kata kuasa hukum Ressa Herlambang, Chris Sam Siwu di tempat yang sama.

Namun bila kelak ada orang lain lagi yang muncul dan mengaku ditipu Ressa Herlambang tanpa ada bukti, penyanyi 37 tahun itu siap menempuh jalur hukum.
"Ke depan, kalau ada mereka yang berbicara mendahului putusan pengadilan dan mencemarkan nama baik klien kami, kami akan laporkan," ucap Chris Sam Siwu.
"Ini bukan ancaman ya, tapi mengingatkan. Bagaimana pun kami enggak mau Mas Ressa berurusan sama hukum," ucap Chris menegaskan.
Menurut Ressa Herlambang kuasa hukum, mereka yang merasa punya masalah agar mau duduk bersama dan menyelesaikan perkara lewat jalan damai.
"Ke depan, kalau ada pihak yang bermasalah sama Ressa, hubungi saya enggak apa-apa. Kita duduk bersama, jadi tidak perlu ke media dan langsung mendiskreditkan klien kami sebagai seseorang yang tidak baik," imbuh Chris.