Suara.com - Pamungkas akan menutup Konser Birdy South East Asia Tour di Mahaka Square kelapa Gading, Jakarta Utara pada 25 Februari 2023. Ini menjadi salah satu tur terpanjang Pamungkas yang menguras waktu, tenaga, tapi penuh dengan pengalaman menyenangkan.
Birdy South East Asia Tour dimulai pada Agustus dan September 2022 di Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Konser kemudian berlanjut di 12 kota di Indonesia dan dimulai pada Desmember 2022 hingga Februari 2023.
Pamungkas meraih kesuksesan di 11 kota yaitu; di Surabaya, Bali, Bandung, Makassar, Lampung, Yogyakarta, Pontianak, Balikpapan, Medan, Palembang, dan Banjarmasin.
Untuk konser penutup di Jakarta, Pamungkas telah mempersiapkannya secara maksimal. Konser akan berlangsung selama tiga jam dan diramaikan dengan sejumlah musisi yang selama ini telah banyak membantu Pamungkas seperti Matter Mos, Romantic Echoes dan Rendy Pandugo.
Baca Juga: Pamungkas Lanjutkan Konser Birdy South East Asia Tour Indonesia, Jakarta Jadi Kota Penutup
"Gue udah latihan sama Matter Mos, Romantic Echoes dan Rendy Pandugo. Gue mengajak mereka, karena mereka musisi yang pernah collab sama gue. Konser tiga jam ini bagaimana caranya agar enggak bosan, tapi tetap menghibur," ujar Pamungkas, ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selain durasi yang cukup panjang selama tiga jam dan ada 30 lagu yang disuguhkan, di konser penutup ini Pamungkas juga akan dibantu oleh string quartet dan brass sections.
Menariknya, SRN Entertainment selaku promotor bersama Maspam Company akan merilis film dokumenter tentang Konser Birdy South East Asia Tour dan tentu saja mengenai Pamungkas sendiri.
"Setelah dengan konser Pamungkas, kami ingin buat sesuatu yang lain. Kami ingin Pamungkas punya film dokumenter, apalagi tur ini di 12 kota. Kita tahu sosok Pamungkas juga sangat menarik, dari usia delapan tahun sudah bikin musik. Banyak yang bisa kita highlight untuk mengungkap sosok Pam. Kami diskusi dengan Maspam Company, yuk create something," kata Wahyu, perwakilan dari SRN Entertainment.
Film dokumenter ini disutradarai oleh Kafka Keandre, seorang sineas muda asal Jakarta. Kebetulan, Kafka sendiri pengagum Pamungkas. Ketika mendapatkan tantangan untuk membuat film dokumenter ini, putra pasangan Mathias Muchus dan Mira Lesmana ini pun tak bisa menolak.
Baca Juga: Bela Aksi Gesek HP Pamungkas, Coki Pardede: Coba Kalau Justin Bieber atau BTS
"Sebenarnya pengin pensiun film dokumenter, pengin garap film fiksi. Kemudian ditawarin, aduh dokumenter lagi, tapi setelah disebut nama Pam, gue langsung ok. Lebih ke wajib sih," kata Kafka di tempat yang sama.
Kafka Keandre berencana ingin membuat film panjang tentang musik. Ketika mendapat tawaran menggarap film dokumenter soal Pamungkas, bagi Kafka hal ini tidak jauh dengan rencananya tersebut.
"Bagi gue dia ini musisi terbaik Indonesia, terserah kalian mau bilang apa. Tiga bulan kenal dia, gue brusaha untuk translate kehidupan dia. Yang pasti akan kita kuliti tentang Birdy Tour," tutur Kafka.