Suara.com - Nama Lee Soo Man belakangan jadi sorotan hangat di industri entertainment Korea Selatan. Dia dituding telah menghancurkan SM Entertainment dengan menjual sahamnya ke HYBE Labels.
Lelaki yang sering dijuluki pelopor budaya K-Pop ini bahkan dituding ingin menghancurkan SM Entertainment, agensi yang dibangunnya sendiri.
Hal tersebut berawal dari keputusan Lee Soo Man menjual sebagian besar sahamnya sebanyak 14,8 persen kepada HYBE Labels. Banyak petinggi SM Entertainment yang menentang, termasuk Chris Lee, CEO SM sekaligus keponakannya sendiri.
Terlepas dari segala tuduhan yang ditujukan padanya, lelaki 70 tahun ini memiliki pengaruh besar dalam industri K-Pop.
Baca Juga: HYBE Akuisisi Saham Lee Soo Man di SM Entertainment, Perkuat Inovasi dan Jaringan di Industri K-Pop
Penasaran seperti apa sosoknya? Berikut profil Lee Soo Man dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Lee Soo Man
Lee Soo Man lahir di Jeonju pada 18 Juni 1952. Dia debut sebagai penyanyi pada 1971 saat menjadi mahasiswa di Universitas Nasional Seoul. Pada tahun 1989, Soo Man mendirikan SM Entertainment.
Istri Lee Soo Man, Kim Eun Jin, meninggal karena kanker pada 30 September 2014. Dia merupakan paman dari Sunny Girls' Generation.
Cikal Bakal SM Entertainment
Baca Juga: Sosok Chris Lee, CEO SM Entertainment yang DidugaTersandung Kasus Bisnis Ilegal
Pada awal 1980-an, Lee Soo Man memutuskan pensiun dari dunia hiburan untuk mengejar karir di bidang teknik komputer di Amerika Serikat. Namun ketika pulang ke Korea, dia kembali berkelana ke dunia hiburan dengan bekerja sebagai DJ dan presenter.
Setelah empat tahun menabung, Lee Soo Man mendirikan sebuah perusahaan hiburan bernama SM Studio pada 1989. Penyanyi pertama yang dikontrak oleh Soo Man adalah Hyun Jin Young.
SM Studio berkembang dengan pendekatan yang dilakukan Lee Soo Man pada penonton remaja. Perusahaan yang sekarang menaungi EXO, aespa dan NCT ini kemudian berganti nama menjadi SM Entertainment pada 1995.
Perseteruan dengan Petinggi SM Entertainment
Perseteruan antara Lee Soo Man dan para petinggi SM Entertainment bisa dibilang cukup rumit. Soo Man dituduh Chris Lee menghancurkan SM dengan sifatnya yang tamak.
Lee Soo Man disebut memperkaya diri dengan menggelapkan pajak selama bertahun-tahun menjalankan SM Entertainment. Soo Man juga dicurigai mengambil 6 persen pendapatan dari bisnis SM di luar negeri.
Dispatch sempat mengungkap bahwa Lee Soo Man meraup Rp8,7 T selama 23 tahun dari SM Entertainment. Ketamakannya ini juga disebut-sebut sebagai penyebab comeback aespa mundur.
Sebagai tanggapan, Lee Soo Man hanya mengaku patah hati karena Chris Lee, yang merupakan keponakannya dari pihak istri, menudingnya macam-macam. Namun dia enggan berkomentar lebih lanjut.
Kontributor : Chusnul Chotimah