Suara.com - Nikita Mirzani tak hanya protes soal vonis Ferdy Sambo dan Bharada E. Dia juga menyentil keluarga korban pembunuhan mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Beredar kabar bahwa keluarga Brigadir J mendatangi Bareskrim, karena ingin pangkat anaknya naik 2 tingkat menjadi Aipda Anumerta.
Selain itu, keluarga juga meminta nama baik Brigadir J dipulihkan dengan cara rumah yang menjadi TKP pembunuhan anaknya dijadikan museum.
Nikita Mirzani seolah heran dengan permintaan keluarga Brigadir J yang ingin mendiang anaknya naik pangkat.
Baca Juga: Luna Maya Langsung Ucapkan Pengen? saat Venna Melinda Ngaku Kalau Tidur Diciumi Ferry Irawan
"Ibu dan bapak Joshua yang saya hormati. Bapak tahu nggak pahlawan revolusi aja naik pangkat anumertanya saja hanya 1 tingkat. Kenapa kalian maunya naik 2 tingkat," kata Nikita Mirzani dalam unggahan terbarunya di Instagram, Sabtu (18/2/2023).
Nikita Mirzani lantas membandingkan mereka dengan keluarga para polisi yang gugur di Poso, tetapi tak pernah meminta hal serupa. Terlebih, para pelaku pembunuhan Brigadir J juga sudah menerima hukuman.
"Asal bapak dan ibu tahu aja ya, berapa banyak itu polisi yang gugur di Papua Poso, nggak ada tuh orangtuanya minta dibikinin museum dan naik pangkat 2 tingkat. Padahal anak bapak dan ibu sudah dapat keadilan di negerti Indonesia ini," katanya.
Kekasih Antonio Dedola itu lantas menyarankan keluarga Brigadir J supaya anaknya dinaikkan pangkat menjadi Irjen daripada hanya naik 2 tingkat.
"Saran dari saya pak dan ibu, jangan tanggung-tanggung minta naik pangkatnya dari Brigadir langsung ke Irjen aja sekalian. Tanggung banget kalau cuman naik jadi Aipda," ujar dia.
Baca Juga: Venna Melinda Perlakukan Verrell Bramasta Spesial Dibanding Athalla Naufal , Kenapa?
Janda 3 anak ini juga mengingatkan keluarga Brigadir J untuk tidak meminta anaknya disebut sebagai pahlawan bangsa setelah TKP dijadikan museum.
"Dan 2 lagi ya bapak dan ibu, jangan kalian minta dibuatkan museum untuk mengenang Joshua, tapi minta Joshua diangkat jadi pahlawan nasional," katanya bernada satire.