"Dulu aku main Keluarga Cemara kan, sambil kerja sambil urusin anak karena anak-anak udah nggak dibiayain sama papanya. Tahun-tahun pertama berasa sih," ujarnya.
"Habis aku selesai, sinetron sudah nggak ada, maksudnya udah ah pulang pagi, kan aku capek harus antar anak-anak sekolah, terus weekend anak-anak harus ikut ke Sukabumi syuting Keluarga Cemara. Kebetulan waktu Keluarga Cemara habis nganggur tuh kru-krunya, bikin sendiri dong PH, itu awal mula Frame Ritz," imbuhnya.
Membangun rumah produksi dari nol, Rieta Amilia cukup kesusahan diawal. Bahkan, ia sampai menggunakan rumahnya sendiri untuk dijadikan kantor dan menawarkan produk-produk kreatifnya ke sejumlah TV besar.
"Aku belum ada PH dulu, jadi punya kru punya alat satu-satu, kita nge-sub, jadi misal ada PH A dapat kerjaan, kita yang ngerjain. Jadi bener-bener dari nol, beli kamera satu, alat nyicil, bikin kantornya di rumah, kru semua tidur di lantai di ruang tamu, mereka kan dari Sukabumi. Caca tahulah itu (perjuangan Frame Ritz)," terangnya.
"Itu jualannya aja kayak pengemis ke TV TV, itu 2000 berapa gitu," sambungnya.
Diakuinya, rumah yang ditinggalinya bersama anak-anak dan krunya itu adalah pemberian mertuanya dahulu. Saat pisah, ibu mertua dan dirinya memang sepakat bahwa tanggungjawab Rieta Amilia adalah anak-anak.
"Jadi memang ditinggalin rumah satu itu sama bekas mertuaku, tak pakai buat tempat tinggal sama kantor," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rieta Amilia maupun pihak Nagita Slavina belum menanggapi ancaman gugatan gono-ginii tersebut.
Gideon Tengker yang semula berencana mendaftarkan gugatannya hari ini ke Pengadilan pun memutuskan untuk menundanya.
Baca Juga: Rafathar Insecure Punya Hidung Pesek, Akui Wajahnya Mirip dengan Voldemort