Suara.com - Grup asal Inggris, BLUE baru saja menyapa penggemar Indonesia lewat konser perayaan 20 tahun berkarya. Bertepatan dengan valentine, acara ini berlangsung di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat.
Konser kali ini terasa sedikit berbeda. Selain digelar di momen Valentine, BLUE juga memilih hotel mewah bintang lima sebagai lokasi konser.
Dengan kondisi ini, konser BLUE serasa seperti private party. Mengingat pula hanya ada tiga kategori yakni Blue Zone untuk penonton berdiri dan dua diantaranya gold serta diamond dengan kondisi duduk.
Belum lagi, tata panggung yang tinggi, membuat penonton bisa melihat penampilan BLUE meski dari jauh. Tersedia pula dua layar besar di sisi kiri dan kanan.
Baca Juga: Tetap Profesional Meski Sakit Saat Konser, Anthony Personel Blue Disemangati Fans: Kerokin!
Indra Bekti perdana ngehost di konser BLUE usai operasi di bagian otak
Sebelum BLUE tampil, Indra Bekti muncul untuk pertama kali pascaoperasi di bagian otak. Ia menjadi host ditemani satu orang di panggung.
"Halo Indonesia, apa kabar? Bersyukur banget malam ini aku bisa tampil, Alhamdulillah," ucap Indra Bekti di panggung, Selasa (14/2/2023).
Indra Bekti tampil ceria, meski di awal sempat mengeluhkan mata yang bermasalah. Sebagai informasi, presenter 45 tahun itu juga baru saja menjalani operasi mata.
Tanpa menunggu lama, Indra Bekti kemudian memperkenalkan Gareth Gates sebagai opening act di konser BLUE.
Baca Juga: Disambut Antusias Penonton, Indra Bekti Sujud di Panggung Konser Blue
Aksi panggung Gareth Gates
Gareth Gates menyanyikan tak kurang dari tujuh lagu, termasuk hits yang familiar di telinga penonton, 'Anyone Of Us'.
Lagu ini rilis pada 2002. Sementara untuk video klip, baru muncul 2009. 14 tahun berlalu sejak video music itu hadir di YouTube, penampilan Gareth Gates berubah drastis.
Gareth Gates yang dulu terlihat menggemaskan, kini terlihat matang dengan brewok tipis. Meski penampilan berubah, namun suara penyanyi 38 tahun itu masih terdengar merdu.
"Indonesia, terima kasih!" ucap Gareth Gates usai nekat turun dari panggung.
BLUE ajak fans nostalgia
Setelah penampilan Gareth Gates, lantunan piano yang mengiringi lagu 'Sorry Seems to be the Hardest Word' muncul.
Agaknya lagu ini mungkin akan lebih sempurna dengan kehadiran sang empunya, Elton John. Namun tak apa, aksi panggung BLUE membawakan hits yang dirilis ulang pada 2002 ini juga tak mengurangi kebahagiaan penonton.
Terbukti, penonton kompak bernyanyi dari awal lirik ini dinyanyikan Duncan James hingga akhir.
"Terima kasih banyak sudah datang. Malam ini sangat indah," kata Simon Webbe di panggung.
Profesionalisme Antony Costa meski sakit di panggung
Di sela penampilan, Antony Costa terlihat tidak dalam kondisi fit. Sebab di beberapa lagu, ia mundur ke belakang dan sesekali memegang dada hingga ke perut.
Duncan James pun menyadari hal ini. Ia menghampiri Antony Costa dan memberikan semangat. Tak hanya rekannya di BLUE, penonton juga ikut memberikan semangat dengan cara bertepuk tangan.
"Kerokin!" ujar salah satu penonton memberikan saran.
Untungnya, Antony Costa berhasil menyelesaikan konser hingga akhir penampilan.
BLUE prank penonton
Jelang penutupan, setlist atau daftar lagu BLUE berakhir di 'All Rise'. Benar saja, setelah lagu itu selesai, lampu di panggung meredup.
Personel BLUE pun sempat berpamitan kepada penonton. Namun, pintu keluar tidak buru-buru dibuka pihak keamanan.
Sampai pada beberapa menit kemudian, Lee Ryan bersama tiga personel BLUE lainnya kembali ke panggung.
BLUE kemudian menyanyikan 'Breathe Easy' sebagai lagu encore. Tak hanya satu lagu, sebagai pamungkas hadir 'One Love' yang membuat penonton berjoget bersama.