Suara.com - Netflix baru saja merilis film original Indonesia berjudul Dear David. Film yang dibintangi Shenina Cinnamon sebagai pemeran utama ini justru menuai kontroversi hingga review jelek dari penonton.
Dear David menceritakan Laras (Shenina Cinnamon), siswi SMA yang hidupnya jungkir balik setelah blog fantasi tentang cowok yang ditaksirnya menyebar di seluruh sekolah.
Sejumlah penonton memuji plot cerita Dear David yang dianggap kompleks dan kaya lantaran menyuguhkan problematika remaja berkaitan dengan pelecehan seksual serta menyelipkan unsur LGBT di dalamnya.
Namun tidak sedikit yang kecewa dengan cara film ini mengeksekusi isu sensitif seperti reaksi korban pelecehan seksual, serta hubungan antara korban dan pelaku yang dinilai terlalu diromantisasi.
"Kayaknya hidup gue belum tenang sebelum gue ngoceh-ngocehin nih film yang sok bawa isu sensitif tapi sebenarnya kosong, at least buat gue," cuit akun @sinema911 di Twitter dikutip, Selasa (14/2/2023).
Akun tersebut menjelaskan satu per satu poin yang dipermasalahkan, dan cukup banyak warganet yang sepaham. Bahkan warganet menilai Dear David tak layak masuk Netflix.
Terkait review buruk yang didapat film Dear David, sejumlah sutradara "elit" pasang badang, termasuk Lucky Kuswandi selaku sosok di balik film ini.
"Jika kamu berhenti menyangkal diri sendiri, akan lebih mudah menerima orang lain apa adanya," cuitnya mengutip penulis Haemin Sunim, tampaknya ditujukan pada para penonton yang sulit menerima maksud dari Dear David.
Joko Anwar, sutradara Pengabdi Setan membuat review panjang lebar yang intinya memuji cerita film tersebut. Jokan juga mengutip cuitan warganet yang menyindir rating buruk Dear David.
Baca Juga: Profil Emir Mahira, Pemeran Film Dear David yang Ternyata Mantan Aktor Cilik Berprestasi
"Saya kira banyak nonton film, banyak merenungkan film, bisa bikin orang lebih dewasa dan bijak. Saya salah. Orang ini contohnya. Who hurt you, Dude?" tulisnya.