Suara.com - Verrell Bramasta belum lama ini mengumumkan dirinya terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Saat menemui awak media, penampilan Verrell juga mencuri perhatian. Putra sulung Venna Melinda dari pernikahannya dengan Ivan Fadilla ini memancarkan aura yang sudah dewasa dengan kumis dan jenggot tipis.
Verrell Bramasta mungkin ingin sedikit mengubah imej dari aktor menjadi politisi dengan tampil lebih dewasa.
Tak dipungkiri, Verrell berkumis memang berhasil memberikan imej yang berbeda dari sebelumnya.
Lantas seperti apa sih penampilan kakak Athalla Naufal sekarang? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: Usai Bongkar Status Keperjakaan, Verrell Bramasta Beberkan Skill Ciuman Natasha Wilona
1. Verrell Bramasta pertama kali memamerkan kumis tipisnya di acara yang mengumumkan dirinya sebagai kader PAN jelang Pemilu 2024.
2. Saat itu Verrell tampil mengenakan kemeja putih dan biru muda serta kacamata yang membuat pesonanya semakin elegan.
3. Bukan untuk kepentingan politik belaka, Verrell mempertahankan kumis tipisnya hingga sekarang.
4. Hal itu terlihat dari penampilannya saat berada di Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam acara New York Fashion Week.
5. Mantan kekasih Natasha Wilona itu terlihat maskulin saat bergaya di jalanan New York dengan outfit yang stylish abis.
Baca Juga: Viral Video Dugem Natasha Wilona dan Verrell Bramasta, Berpelukan hingga Digendong dari Depan
6. Penggemar mengomentari penampilan Verrell Bramasta yang terlihat beda dengan kumis dan jenggot tipis.
7. Banyak yang bilang pemain sinetron Putri untuk Pangeran ini sekarang memiliki aura kebapakan dan siap jadi suami.
8. Dengan kumis tipisnya, penampilan Verrell memang membuat para kaum hawa siap jadi istrinya sekarang juga.
9. Sejak putus dari Natasha Wilona, pria 26 tahun tersebut hingga kini belum go public dengan siapa pun.
10. Tampaknya Verrell masih akan fokus ke pencalonannya sebagai anggota legislatif di Pemilu 2024 mendatang.
Itulah deretan potret terbaru Verrell Bramasta yang tampil beda dengan kumis.
Kontributor : Chusnul Chotimah