Suara.com - Film Para Betina Pengikut Iblis lulus sensor 21+ untuk diputar di bioskop. Film ini memang dikhususkan untuk dewasa karena banyak adegan sadis di dalamnya.
Sebagai contoh, Mawar de Jongh yang berperan sebagai Sumi melakoni adegan tak terduga. Diantaranya memotong leher, menyajikan gulai dengan daging manusia, hingga hal lain yang membuat penonton bisa geleng-geleng kepala.
Tak hanya itu, ia juga harus membunuh ayahnya sendiri. Untuk itulah bagi Mawar de Jongh film Para Betina Pengikut Iblis menjadi proyek paling sadis buatnya.
"Aku diharuskan menciptakan kebencian sekaligus rasa cinta," kata Mawar de Jongh dalam keterangannya belum lama ini.
Baca Juga: Bintangi Film Para Betina Pengikut Iblis, Mawar de Jongh Rutin Minum Obat Tenggorokan
Ia menambahkan, "aku juga tidak menduga harus memerankan (tokoh) membunuh ayah. Ini film paling sadis yang pernah aku perankan."
Kendati ini menjadi film paling sadis, tapi Mawar de Jongh juga membawa pesan positif. Salah satunya adalah bagaimana seseorang bersikap dalam mengambil keputusan.
"Jangan mudah terhasut, harus tahu mana yang baik dan buruk. Kalau soal kesulitan, pasti ada jalan keluarnya," ujar Mawar de Jongh.
Sebagai gambaran, film Para Betina Pengikut Iblis mengisahkan tentang tiga perempuan yang bersekutu dengan iblis. Tujuannya, untuk membalas dendam dan memperoleh kenikmatan duniawi.
Para betina itu diantaranya Mawar de Jongh, Hanggini serta Sara Fajira. Tak hanya para bintang perempuan, Adipati Dolken juga ambil bagian sebagai iblis dalam film yang tayang 16 Februari ini di bioskop.
Baca Juga: Adipati Dolken Enjoy Perankan Sosok Iblis: Kapan Lagi Gue Bisa jadi Orang Jahat?