Suara.com - Video adegan ranjang milik Venna Melinda dan Ferry Irawan dikabarkan sudah tersebar luas di internet. Diisukan bahwa video tersebut berdurasi dua menit.
Viralnya video syur Venna Melinda dan Ferry Irawan dikabarkan oleh kanal YouTube Trace Your Destination melalui video berjudul "New Update, Hari Ini Hotman Paris Ungkap Video 2 Menit Ferry Irawan dan Venna Melinda Tersebar" yang tayang Selasa (7/2/2023).
Thumbnail video tersebut menunjukkan kolase foto Hotman Paris, Venna Melinda yang sedang menangis, dan Ferry Irawan. Terdapat pula foto tak senonoh yang memperlihatkan seorang wanita dan laki-laki.
Dalam video ini, disebutkan bahwa rekaman adegan ranjang milik Ferry Irawan diduga sudah beredar luas di situs pornografi.
Baca Juga: Siap Menyambut Bayi Baru, Ini 7 Momen Gender Reveal Anak kedua Randy Pangalila
"Dalam video tersebut, diduga video mirip Ferry dan Venna sedang bergoyang di atas ranjang," ujar narator.
Benarkah video syur Venna Melinda dan Ferry Irawan sudah tersebar?
Setelah ditelusuri, Venna Melinda memang sempat mengatakan bahwa suaminya itu memang sempat mengancam akan menyebarkan video syur mereka bila hasratnya tidak dipenuhi.
Padahal, saat Ferry Irawan mengancam hal itu, Venna Melinda harus menghadiri sebuah acara.
"Itu sampai setengah 9, saya sampai bilang, 'Bi, ini saya mau acara'. Kata dia, 'Nggak apa-apa, kita bikin malu saja. Kan kamu lagi nggak pakai baju, saya juga lagi nggak pakai baju. Jadi kita bikin viral saja'. Di situ saya sudah pasrah," pungkas Venna Melinda, yang akhirnya mau melakukan hubungan intim.
Baca Juga: 4 Fakta Paul Partohap, Suami Gita Savitri yang Ternyata Seorang Mualaf
Namun, itu hanya sebuah ancaman belaka. Video sebenarnya belum beredar di internet.
Selain itu, di dalam video juga tidak terdapat pernyataan dari Hotman Paris, sekalu kuasa hukum Venna Melinda, terhadap video syur tersebut.
Kesimpulan
Video dengan judul "New Update, Hari Ini Hotman Paris Ungkap Video 2 Menit Ferry Irawan dan Venna Melinda Tersebar" adalah salah alias hoax.
Selain itu, antara judul dan isi berita juga tidak sinkron, yang mana tergolong sebagai berita misleading.