Suara.com - Giorgino Abraham melirik bisnis yang mungkin jarang terdengar di kalangan artis yakni pijat. Bukan sekadar pijat, bisnis ini mengkhususkan untuk keluarga.
Keputusan Giorgino Abraham membuka bisnis ini karena memang menyukai dipijat. Aktor 28 tahun ini pun tidak takut dengan imej buruk yang semisal melekat dalam bisnis tersebut.
"Orang boleh berpikir, ambil kesimpulan seperti itu. Aku ajak aja, kalau mereka merasa seperti itu, it's fine," kata Giorgino Abraham saat ditemui Suara.com di kawasan SCBD, Jakarta Selatan belum lama ini.
Lalu seperti apa cerita selengkapnya? Berikut wawancara bersama Giorgino Abraham.
Awalnya bisa bisnis pijat itu apa?
Aku diajak sama sahabat, dikasih tau kenapa dia tertarik di bisnis ini. Aku juga akhirnya tertarik karena market di Bogor juga belum banyak untuk massage.
Dari kapan ditawarin?
Enam bulan ini. Mereka cukup ngebut sih.
Tempatnya sudah ada?
Baca Juga: Interview: Wulan Guritno Bicara Soal Open BO Usai Jajal Peran Wanita Panggilan
Jadi ada beberapa cabang, kalau aku gabung yang di Bogor. Jadi usaha ini sudah jalan.
Kalau ikut bisnis pertimbangannya apa?
Aku belajar dari pengalaman, pernah ditipu. Jadi akhirnya menganalisa orang-orang mana yang menurut aku kesempatan dikit untuk menipu, ya lurus aja, nggak culas.
Ketipu waktu itu gimana?
Ada lah aku nggak mau sharing terlalu banyak. Itu menjadi pembelajaran aja. Karena kalau aku tanya orang-orang yang juga bisnis, hal yang seperti itu, nggak mungkin ada seorang pebisnis yang tidak mengalami hal tertipu.
Itu kapan ketipunya? Ada trauma juga nggak?
Sudah 8 atau 9 tahun yang lalu. Kalau trauma, nggak lah. Aku juga ada bisnis hotdog, tapi masalahnya bukan tertipu, ada faktor lain yang harus aku perhatikan. Seperti dari lokasi, menu makanan, fasilitas, jadi banyak faktor yang harus aku perhatikan.
Gate keepernya apa sekarang?
Dari sisi perjanjian, pertemanan aku melihat ini win win solution. Jadi aku tertarik.
Tapi kenapa pilih bisnis pijat?
Aku suka massage, jadi aku senang di saat aku massage ke beberapa tempat, kemudian ditawarkan ke aku, ya senang sebagai konsumen. Enak kan bisa sambil nonton, bisa bareng sepupu, keluarga. Di sini juga ditawarkan berbagai macam oil dari fruity, mint dan lainnya, musiknya juga (membuat rileks). Aku sedetail itu memang, ya kita ke arah yang benar ya.
Berati memang karena awalnya suka sama massage ya?
Iya, gue suka. Apalagi kalau habis syuting, suka mau rileks jadinya aku refleksi. Totok juga suka, itu enak banget sih.
Nah, dari perjalanan bisnis dari enam bulan lalu ditawarin, join, sekarang udah kelihatan untungnya belum?
Aku baru berjalan dua bulan di bisnis ini. Belum kelihatan sih (untungnya). Tapi dari grafik, sedikit demi sedikit meningkat. Butuh proses kan, karena bisa lihat stabil di enam bulan ke depan.
Tapi kan kita tahu bisnis pijat refleksi ini, suka dipandang negatif. Nggak takut nanti imejnya malah jadi plus-plus?
Orang boleh berpikir, ambil kesimpulan seperti itu. Aku ajak aja, kalau mereka merasa seperti itu, it's fine. Lagian orang-orang juga bisa cek di media sosial bisnis aku kayak gimana, datang ke tempatnya, coba aja.