Emir menempuh pendidikan dasar di SD Madania School, Bogor. Ia sempat sekolah di SMP Labschool Kebayoran sebelum pindah ke International School of Singapore.
Emir menamatkan SMP di Singapura dan kemudian keluarganya pindah lagi, kali ini ke Malaysia dan membuatnya menamatkan SMA di International School of Kuala Lumpur. Lulus SMA, Emir berkuliah dan mengambil jurusan marketing di University British Columbia.
3. Perjalanan Karier

Emir Mahira memulai kariernya sebagai aktor pada tahun 2009 ketika ia baru 12 tahun. Ia berperan sebagai Bayu Purnomojati dalam film Garuda di Dadaku.
Lalu ia kembali main film lewat Melodi (2010) sebagai Ruli. Setahun kemudian ia kembali membintangi film layar lebar Rumah Tanpa Jendela (2011) sebagai Aldo.
Lewat film itu Emir Mahira meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia dan berhak membawa pulang Piala Citra. Penghargaan itu jadi yang pertama untuknya.
Emir juga ikut andil dalam film Soekarno (2013) dan memerankan sosok Soekarno remaja. Ini jadi film terakhir Emir sebelum kemudian vakum untuk menyelesaikan pendidikan.
4. Comeback sebagai Aktor

Sembilan tahun lamanya Emir Mahira absen dari dunia akting sejak tahun 2013. Akhirnya pada tahun 2022, Emir akhirnya melakukan comeback lewat film horor Kalian Pantas Mati yang diadaptasi dari film Korea berjudul Mourning Grave.
Baca Juga: Selesai Syuting Film Kalian Pantas Mati, Emir Mahira Alami Momen Merinding
Emir juga mengambil peran dalam web series berjudul Indonesia Biner (2022) dan Switchover (2023). Terkini Emir Mahira bermain dalam film Netflix Dear David yang mempertemukannya dengan Shenina Cinnamon.