Suara.com - Mona Ratuliu dan Indra Brasco tak menampik bahwa mereka sempat lalai dengan tidak menyadari masalah mental putri mereka, Mima Shafa.
"Ya kami memang sempat lalai," ujar Indra Brasco bersama Mona Ratuliu, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Senin, Senin (6/2/2023).
Sebagaimana diketahui, Mima Shafa mengalami masalah mental sejak kecil. Perempuan 19 tahun itu sampai bolak-balik rumah sakit gara-gara hal itu.
"Sejak dia umur 12 tahun sudah mulai asam lambung, bolak balik UGD karena sesak. Cuma waktu itu kami enggak tahu itu apa, tapi memang sempat kami bawa ke dokter ini dokter itu. Terus pas SMA dia sudah mulai mengalami panic attack," kata Mona Ratuliu.
Baca Juga: Mona Ratuliu dan Indra Brasco Ungkap Kondisi Terkini Sang Anak Pasca Hampir Bunuh Diri
Oleh karenanya, Mona Ratuliu dan Indra Brasco bersyukur setelah benar-benar tahu masalah kesehatan apa yang dialami Mima Shafa. Mereka jadi tahu harus membawa putri mereka berobat ke mana.
"Makanya ya alhamdulillah, setelah sudah jelas kondisinya seperti apa, malah lebih jelas lagi treatment-nya seperti apa," imbuh Mona Ratuliu.
Mona Ratuliu dan Indra Brasco juga senang karena proses pengobatan Mima Shafa mulai membuahkan hasil. Kondisi mental sang putri berangsur stabil.
"Sekarang sudah bagus banget, alhamdulillah. Kemarin kami juga banyak yang bantu, sehingga pertolongannya juga cepat banget," ucap Mona Ratuliu.
Mona Ratuliu dan Indra Brasco pun dibuat bangga dengan aksi Mima Shafa yang saat ini ikut menyuarakan dukungan moral bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental.
Baca Juga: 10 Potret Indra Brasco Momong Anak, Selalu Siap Jadi Ayah Siaga
"Dia lagi sering sharing sih, sering jadi pembicara di beberapa organisasi yang concern tentang mental health," kata Indra Brasco.
"Dia menjelaskan betapa pentingnya juga dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk para pejuang kesehatan mental supaya bisa hidup dengan kualitas hidup yang baik," kata Mona Ratuliu menimpali.
Mima Shafa sempat berada titik terendah selama depresi. Dalam rentang waktu 2018 sampai 2019, ia sempat dilanda gangguan kecemasan hingga ingin bunuh diri.