Suara.com - Ardhito Pramono kini menjadi salah satu penyanyi sukses. Namun untuk bisa seperti sekarang, jalan yang ditempuh pelantun Sudah ini tidak mudah.
Sebagai musisi, Ardhito Pramono dihadapkan pada kebutuhan pasar dan ideologinya. Meski ingin membuat karya sesuai dengan keinginan, tetap harus dipertimbangkan laku dan tidak musik itu di khalayak.
"Saat penulisan lagu, bukan idealisme yang mengganggu, tapi angka. Itu yang akan mengganggu kinerja kita, manggung berpuluh-puluh kali dan memainkan lagu yang kita belum tentu suka," kata Ardhito Pramono ditemui di SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis (2/1/2023).
Musisi jazz ini menekankan, "kendalanya itu adalah berbohong sama diri sendiri."
Baca Juga: Coki Pardede Ungkap Sifat Jelek Ardhito Pramono saat Jalani Rehab Bareng
Ardhito Pramono memberikan contoh saat dirinya berpura-pura memainkan genre rock. Meski menyukainya, tapi hati bapak satu anak ini masih tertaut dengan musik jazz.
"Bersamaan dengan itu, gue bikin lagu jazz, Danilla muncul dan diterima. Oke ni, karena Danilla bisa, gue juga memberanikan diri," terang Ardhito Pramono.
Selain karyanya memang berkualitas, Ardhito Pramono juga diuntungkan dengan kehadiran media sosial. Lewat platform musik digital ini, sang musisi bisa memperkenalkan musiknya ke jangkauan lebih luas.
Ini pula yang menjadi topik dalam pembahasan di acara Eventori Universe. Di mana, setiap orang bisa memanfaatkan media sosial menjadi jembatan berkarya.
"Masa depan industri hiburan Indonesia bisa kita genggam bersama. Menyatukan semua elemen baik dari segi pelaku, penggemar dan penyelenggara," kata Fary Farghob, CEO Eventori.
Baca Juga: Ketemu Ardhito Pramono di Pinggir Jalan, Warganet Ini Diberi Pesan Jangan Pakai Narkoba