Infografis
Suara.com - Cinta Laura tumbuh sebagai perempuan berdarah Indonesia dan Jerman. Karenanya, ia sering disinggung soal lebih nyaman dianggap orang Indonesia atau Jerman.
"Seumur hidup aku sering ditanya, kamu ngerasa Indonesia atau Jerman?" ungkap Cinta Laura di program Helmy Yahya Bicara belum lama ini.
Pertanyaan seperti itu ternyata membuat Cinta Laura sangat terganggu. Ia bahkan tak segan menunjukkan kemarahan bila disinggung tentang sifat bangsa mana yang lebih dominan.
"Kalau ditanya tentang itu, aku nggak nyaman, bahkan sedikit marah," kata Cinta Laura.
Baca Juga: Akui Pergi ke Kelab Malam, Cinta Laura Bungkam Orang-Orang yang Sok Suci: Munafik
Sampai hari ini, Cinta Laura pribadi mengaku bingung bila diminta memilih jadi orang Indonesia atau Jerman.
"Aku berpikir begini, kalau aku merasa lebih Indonesia, aku tidak menghargai ayah aku. Kalau aku lebih merasa Jerman, berarti aku tidak menghargai ibu aku," ujar Cinta Laura.
Cinta Laura merasa bahwa perpaduan kepribadian orang Indonesia dan Jerman mengalir dalam darahnya sejak lahir.
"Cara kerja aku, ketegasan aku, itu aku dapat dari ayah aku orang Jerman. Tapi rasa empati aku, keinginan aku untuk berbuat baik, tindakan sosial aku, itu aku dapatkan dari ibu aku, karena itu budaya Indonesia yang sangat hangat dan mempedulikan satu sama lain," kata Cinta Laura menjelaskan.
Karenanya, Cinta Laura punya sikap untuk tidak menitikberatkan satu ras. Ia bangga jadi orang Indonesia maupun Jerman.
Baca Juga: Cinta Laura Tanggapi Pandangan Miring Orang Kepadanya, Ungkap Pernyataan Menohok
"Jadi kalau ditanya, ya aku perpaduan keduanya," kata Cinta Laura.
