Peran ini kan menuntut kamu untuk beradegan panas juga, tidak ada masalah dengan itu?
Apa yang kalian lihat itu kan bahasa gambar. Film itu dibuat dengan berbagai trik, jadi apa yang dilihat belum tentu apa yang dilakukan
Berarti kamu tidak butuh pemeran pengganti ya untuk adegan panas?
Nggak pakai, kan tidak ada yang benar-benar melakukan adegan itu. Semua trik kamera.
![Wulan Guritno di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (25/1/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/25/75310-wulan-guritno-di-kawasan-thamrin-jakarta-rabu-2512023-suaracomadiyoga-priyambodo.jpg)
Tapi kamu tetap butuh persiapan juga dong untuk memainkan adegan itu?
Oh, iya. Karena itu trik kamera, jadi malah sulit.
Seperti apa kesulitannya selama syuting?
Jujur, waktu melakukan itu ngakak. Apalagi adegan itu dilakuin sama Winky, yang memang teman dekat. Kan kami tidak melakukan semua itu, benar-benar cuma trik, jadi kami banyak koreo, akrobat. Kan harus tetap terlihat real untuk menggambarkan adegan itu. Jadinya kami malah ketawa, karena puyeng.
Adegan semua pakai trik, kalau untuk pendalaman karakter sebagai wanita panggilan sendiri bagaimana?
Baca Juga: Interview: Perjalanan Karier Jaja Miharja, Dibayar Rp 1 Hingga Asal Usul Jargon 'Apaan Tuh'
Kebetulan untuk ini aku nggak riset secara langsung. Sudah aware bahwa itu akan terjadi di sekitar kita. Jadi saya bisa merasa, melihat dan bagaimana mereka sebagai sesama manusia. Kan itu sebuah rasa ya, misal ada yang secara gamblang open BO, ada yang merahasiakan, itu kan akan kelihatan gerak geriknya. Aku belajar dari situ saja.