Suara.com - Deddy Corbuzier menanggapi pembelaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait protes soal Fajar Sadboy yang sering tampil di televisi. Deddy memberi balasan yang menohok.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mempertanyakan di mana keberadaan KPI saat Fajar Sadboy yang masih berusia 15 tahun wara-wiri di TV membahas soal cinta. Protes ini akhirnya ditanggapi oleh Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti.
"Soal Deddy, ini soal pasal, atau pasar? Kalau pasal, apa yang disampaikan Deddy Corbuzier itu tidak tepat, karena beda konteks," kata Mimah Susanti dikutip dari video yang ditampilkan Deddy di kanal YouTube pribadinya, Sabtu (28/1/2023).
Sebelum Deddy Corbuzier melayangkan protes, KPI sebenarnya sudah menelusuri konten-konten Fajar Sadboy. Namun tidak ditemukan pelanggaran. Remaja asal Gorontalo itu bukan lagi anak-anak karena usianya sudah 15 tahun.
Topik yang dibahas Fajar Sadboy juga hanya seputar percintaan monyet, bukan isu dewasa seperti trauma, perceraian, perselingkuhan dan sebagainya. KPI merasa konten Fajar tidak bermasalah.

Mimah tetap menghargai protes yang dilayangkan Deddy Corbuzier. Namun dia menyebut YouTuber 46 tahun itu kurang literasi.
"Saya menghargai pak Deddy Corbuzier sebagai masyarakat, yang memang perlu diliterasi dengan baik," ujarnya sebelum menyinggung soal anggaran.
Sebagai tanggapan, Deddy Corbuzier memberikan pernyataan sarkasme. Suami Sabrina Chairunnisa itu secara khusus membahas tudingan Mimah bahwa dia dia kurang literasi.
"Jadi, saya kurang literasi. Saya butuh diliterasi," ujar Deddy pada Boris Bokir yang menjadi bintang tamu podcastnya kali ini.
Baca Juga: Raut Wajah Ibu Livy Renata Langsung Berubah Usai Dengar Nama Deddy Corbuzier
"Jadi istilahnya, Om Deddy ini perlu dicerahkan?" sahut Boris. "Betul, karena saya kurang pengetahuan," jawab Deddy Corbuzier.