Suara.com - Pamela Anderson mengungkap kisah kelamnya di masa kecil. Ia yang mendapat penganiayaan dari sang babysitter, nyaris nekat membunuh orang tersebut dengan sebuah pulpen.
Kisah ini terungkap jelang pemutaran film dokumenter Netflix berjudul 'Pamela, a Love Story'. Tayang 31 Januari 2023, bintang film Baywatch itu menuturkan, alami kekerasan selama bertahun-tahun.
"Itu semacam pelecehan (yang terjadi) selama tiga atau empat tahun," kata Pamela Anderson dikutip dari New York Post, Kamis (26/1/2023).
Pamela Anderson masih mengalami rasa trauma itu. Bahkan hingga saat ini, aktris 55 tahun tersebut masih enggan menyebut nama siapa pengasuhnya.
Baca Juga: Netflix Siap Garap Film Dokumenter Pamela Anderson
"Dia selalu berkata untuk merahasiakannya dari orangtuaku. Aku pun mencoba melindungi saudara laki-lakiku darinya," ujar Pamela Anderson.
Dimulai dari sinilah niat Pamela Anderson menghabisi nyawa pengasuhnya muncul. "Aku mencoba membunuhnya, menusuk jantungnya dengan pulpen permen," kata bintang film Barb Wire ini.
Upaya pembunuhan terhadap babysitternya gagal. Tapi Pamela Anderson tetap menginginkan orang tersebut meninggal.
"Aku mengatakan padanya bahwa aku ingin dia mati," ujar Pamela Anderson.
Ironinya, pengasuh Pamela Anderson tewas dalam kecelakaan mobil keesokan harinya. "Kupikir aku telah membunuhnya dengan pikiran magisku," tuturnya.
Baca Juga: Sinopsis Baywatch: Upaya Penjaga Pantai Bongkar Sindikat Peredaran Narkoba
"Aku yakin aku melakukannya. Bahwa aku berharap dia mati, dan kemudian dia meninggal," imbuhnya mengakhiri.