Suara.com - Mongol Stres selama ini dikenal sebagai komika yang materi standup-nya kerap membahas dunia laki-laki ngondek. Bahkan hampir di setiap film yang dibintangi, Mongol memerankan laki-laki gemulai.
Namun di film Uti Deng Keke, Mongol benar-benar jadi lelaki tulen. Hal ini pun jadi tantangan tersendiri bagi komedian pemilik nama asli Rony Imannuel ini.
"Saya sudah main 41 judul film, tapi hanya di Uti Deng Keke saya jadi lelaki tulen, alias nggak ngondek," kata Mongol Stres, ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Jaya, Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Memerankan tokoh lelaki tulen juga jadi salah satu alasan Mongol Stres mau membintangi film bertema toleransi tersebut. Selain itu, lelaki 44 tahun ini juga tertantang beradu akting dengan Roy Marten, Gary Iskak, hingga Rency Milano.
Baca Juga: Sempat Jualan Sepatu, Teguh Julianto Berakting Lagi dan Bintangi Film Uti Deng Keke
"Selain ingin mendukung film karya Torang Manado, karena perannya berubah seratus delapan puluh derajat, yakni jadi lelaki tulen. Ini tantangan banget buat Mongol," ujar Mongol Stres.
Mongol pun berharap film yang akan diputar di CGV mulai 26 Januari 2023 ini banyak ditonton masyarakat luas, khususnya penggemar fanatiknya.
"Jadi nanti saya mau minta masukan soal peran yang saya mainkan di film Uti Deng Keke, bagus enggak jadi lelaki tulen. Apa harus kembali ke habitat awal, ngondek bro hahahaha," imbuh Mongol sambil bercanda.
Menurut Mongol film Uti Deng Keke memiliki pesan moral yang kuat yakni tentang pentingnya bertoleransi di kehidupan bermasyarakat dalam naungan NKRI.
"Di tengah mulai memudarnya hidup bertoleransi, kehadiran Film Uti Deng Keke sangat pas dan layak disaksikan generasi milenial," tutur Mongol Stres.
Baca Juga: Mongol Stres Sebut Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Mengarah ke Praktik Okultisme, Apa Itu?