Dalangi Nenek Mandi Lumpur di TikTok Biar Dapat Penghasilan, Sultan Akhyar Ngaku Dianggap Superhero

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 21 Januari 2023 | 18:45 WIB
Dalangi Nenek Mandi Lumpur di TikTok Biar Dapat Penghasilan, Sultan Akhyar Ngaku Dianggap Superhero
Sultan Akhyar [Youtube/Trans TV Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konten mandi lumpur yang dibuat pengguna TikTok bernama Sultan Akhyar mengundang kontra dari berbagai pihak, termasuk Mensos Risma. Pria asal Lombok Tengah itu keberatan jika aksinya disebut mengemis.

Dalam konten yang viral, seorang nenek bernama Raimin mandi air lumpur selama satu jam. Jumlah guyuran tergantung berapa gift yang masuk.

Saat tampil di acara Pagi-Pagi Ambyar, Sultan Akhyar menjelaskan bahwa aksi mereka bukan mengemis, melainkan challenge alias tantangan.

"Untuk mengemis sih, bukan pengemis sih, menurut saya. Kenapa saya bilang seperti? Karena kita punya challenge, satu mawar (berarti) satu kali guyur," kata Sultan dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Bikin Geram! Pemuda Ngemis Online di Tiktok Pamer Beli Motor Sport Seharga Rp35 Juta

Mawar yang dimaksud adalah gift atau saweran di TikTok. Satu mawar sama dengan USD 0,01 atau sekitar Rp150.

Sultan Akhyar kemudian mengklarifikasi bahwa air yang digunakan untuk mandi bukan lumpur.

"Bukan lumpur, tapi air dari kali (sungai) kita sedot," ujar pria 29 tahun tersebut.

Durasi live juga dibatasi selama satu atau dua jam, karena banyak yang mengantre untuk diguyur. Untuk talent yang sudah tua seperti nenek Raimin, durasi dibatasi satu jam saja.

Dari konten semacam ini, Sultan Akhyar bisa mengantongi Rp700 ribu setiap kali live. Inilah yang membuat warga di kampungnya tertarik untuk menjadi talent.

Baca Juga: Dipuji karena Sering Beri Pekerjaan, Eks Karyawan Bongkar Perilaku Jhon Lbf yang Suka Potong Gaji hingga Pecat Karyawan Sembarangan

Kebanyakan warga desa tempat Sultan Akhyar terlilit utang di bank atau koperasi. Sultan mengaku disebut superhero karena membantu mereka melunasi utang. Dia juga membantah disebut mengeksploitasi lansia.

"Saya dibilang superhero di sana, kalau di kampung saya," katanya.

Sebagai informasi, Sultan Akhyar tinggal di Dusun Pedek Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI