Suara.com - Nano Riantiarno meninggal dunia di rumahnya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (20/1/2023). Pendiri Teater Koma ini wafat di usia 73 tahun akibat komplikasi penyakit.
Sebelum meninggal, Nano Riantiarno mengalami sakit di bagian paha. Ternyata, sakitnya itu karena ada benjolan di paha kiri yang merupakan tumor.
"Jadi selama empat tahun ini merasa ada yang bengkak, tapi nggak bilang. Belakangan ini mengeluh sakit, dan saat diperiksa ternyata (tumor) sudah empat tahun," kata anak Nano, Rangga Bhuana di rumah duka.
Saat keluarga mengetahui adanya tumor, tindakan medis berupa operasi segera dilakukan pada 8 November 2022. Hingga akhirnya tumor di bagian paha Nano Riantiarno ini diangkat.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Nano Riantiarno, Berawal dari Benjolan di Paha
"Terus tiba-tiba awal Desember, batuk-batuk. Rontgen di 3 Desember, ternyata sudah menyebar ke paru-paru," kata Rangga Bhuana.
Nano Riantiarno kemudian kembali dirawat kembali di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Di sini, mulai diketahui, ada penyakit lainnya yang diidap.
"Ya memang kondisinya kanker," ujarnya.
Nano Riantiarno dirawat secara intensif di Rumah Sakit Dharmais hingga Senin kemarin. Saat pulang pun, peraih Piala Citra ini masih menggunakan selang medis.
"Selang itu untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu," kata Rangga Bhuana.
Baca Juga: Aktor Sekaligus Pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno Meninggal Dunia
Kondisi Nano Riantiarno yang dirawat di rumah juga menurun. Terlebih ia yang terus berbaring merasakan sakit di bagian bokong.
Berhari-hari drop, Nano Riantiarno akhirnya menghembuskan napas terakhir Jumat pagi ini. Rencananya, mendiang Nano akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor pada Sabtu (21/1/2023).