Suara.com - Aji Yusman yang kesulitan mencari biaya operasi caesar untuk mengeluarkan bayi yang sudah meninggal dalam kandungan istrinya, akhirnya menjelaskan alasannya tak memiliki asuransi dan BPJS.
Ternyata, Aji Yusman pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan salah satu asurasi ketika ibunya meninggal dunia.
Aji Yusman mengatakan asurasi ibunya yang bersifat ahli waris dan sudah besar namanya tidak bisa cair sepeser pun ketika mereka membutuhkannya.
Saat itu, asurasi ibu Aji Yusman tidak bisa cair karena tidak ada pembayaran selama beberapa kali dan tidak ada pemberitahuan. Padahal, ibunya menggunakan sistem pembayaran auto debit yang mestinya sudah memotong dari saldo rekening secara otomatis.
"Pada saat nyokap itu butuh dana besar buat cicilan rumah sakit dan sebagainya, pasti rekening terkuras. Itu lewat sekian lab, tapi tidak ada pemberitahuan dari pihak asuransi terkait SMS kek, telepon kek atau ke rumah kenapa nggak ada pembayaran," kata Aji Yusman dalam Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa (17/1/2023).
![Aji Yusman ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (12/1/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/12/63035-aji-yusman-ditemui-di-kawasan-jagakarsa-jakarta-selatan-pada-kamis-1212023.jpg)
Sampai akhirnya, Aji Yusman baru menemukan berkas-berkas mengenai masalah asuransi itu setelah setahun kepergian ibunya. Salah seorang pimpinan asuransi lain pun mengatakan seharusnya dana milik ibunya tersebut bisa dicairkan.
Namun, Aji Yusman enggan menuntut pihak asuransi karena memakan biaya dan waktu lagi ketika banyak hal yang harus dipikirkan lebih dulu. Hal itulah yang membuatnya tidak percaya dengan asuransi.
"Salah satu (yang bikin nggak percaya asuransi dan BPJS), tapi bukan masalah terbesar," ujarnya.
Selain pengalaman itu, Aji Yusman juga tidak tertarik menggunakan asuransi atau BPJS karena percaya bahwa mati, hidup dan sakit itu berasal dari Tuhan.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferry Irawan Akui Pukul Venna Melinda Saat Dihipnotis Uya Kuya, Benarkah?
Karena itu, Aji Yusman berpikir tak seharusnya membayar asuransi dalam jumlah besar, tetapi justru beramal lebih sedikit.