Suara.com - Hanung Bramantyo menceritakan pengalaman masa kecilnya ketika sang ayah, Salim, menjadi korban pembacokan. Hingga akhirnya sang ayah dibela oleh preman terkenal di Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Hanung Bramantyo di unggahan Instagram pada Selasa (17/1/2023).
Sambil mengunggah foto sedang screening film di kafe kepunyaannya, Mamahke Jogja, suami Zaskia Adya Mecca ini menceritakan masa lalunya.
Hanung Bramantyo mengatakan saat masih berusia enam tahun, ayahnya menjadi korban pembacokan hingga kepalanya dibebat perban dan bajunya penuh darah.
"Ibu bilang, 'ada orang yang nakalin bapak semalam', hati saya mak jleb. Yang kebayang di benak saya bapak meninggal. Tapi ternyata bapak sehat," tulis Hanung Bramantyo dalam caption-nya.
Beberapa hari kemudian, sekelompok preman terkenal di Jogja, Joxzin, datang ke rumahnya untuk menantang pelaku pembacokan.
![Sutradara film Satria Dewa: Gatotkaca, Hanung Bramantyo memberikan konferensi pers film terbarunya di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (6/6/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/06/06/52892-film-satria-dewa-gatotkaca-hanung-bramantyo.jpg)
"Ruang tamu rumah dipenuhi orang berbadan besar, bertato dan bersuara keras. Salah seorang mengatakan, 'Siapapun yang lukai Bang Salim, dia akan mampus'," ujar Hanung Bramantyo.
Setelah dewasa, Hanung Baramantyo baru tahu bahwa pria-pria bertato dan berbadan besar tersebut adalah geng preman.
Menurutnya, alasan geng tersebut membela karena ayahnya pernah melindungi para preman saat dibantai penembak misterius di tahun 1980-an.
Baca Juga: Verrell Bramasta Tunjukkan Video Ferry Irawan Nangis Tapi Tak Keluar Air Mata: Aktingnya Gak Natural
"Joxzin dulunya memang dikenal geng rusuh. Tapi sekarang tinggal legenda. Anggotanya pada tobat. Bahkan ada yang jadi ustaz," imbuh Hanung Bramantyo.