Suara.com - Aksi Venna Melinda nangis-nangis di acara TV mengundang komentar psikolog Lita Gading. Menurut Lita, sikap Venna lebay alias berlebihan.
Seperti yang kita tahu, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sementara Ferry sudah ditahan Polda Jatim, Venna kembali ke Jakarta dan sempat tampil di Pagi-Pagi Ambyar.
Lewat unggahan Instagram pribadinya, Lita Gading membagikan potongan klip yang memperlihatkan Venna Melinda menangis sejadi-jadinya saat membahas kronologi KDRT yang dialami.
"Lho kok seperti sedang nonton sinetron ya? Hati-hati prilaku bisa menyebabkan hal buruk bagi sebagian orang yang melihatnya," tulis Lita Gading di unggahannya, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Paksa Venna Melinda Berhubungan Badan, Ferry Irawan Terancam 12 Tahun Penjara
Dalam video, psikolog yang dulunya artis ini memperingatkan tentang dampak buruk trauma yang dipertontonkan di depan publik.
"Jadi gini guys, trauma, kalau terus-menerus diungkit, terus-menerus di-review dengan apa yang sudah pernah terjadi, jadinya ya seperti ini. Dia tidak kuat dengan apa yang menimpa pada dirinya," ujar Lita Gading.
"Buat orang yang kuat mungkin tidak seperti ini, tapi menurut saya, hati-hati. Dengan dia berperilaku seperti ini, nanti orang bilang terlalu drama. Stop, jangan lagi diundang dan mau diwawancara mengenai hal/kejadian itu. Itu dampaknya negatif," katanya.
Lita Gading terang-terangan menyindir Venna Melinda lebay di kolom komentar.
"Tidak perlu mengumbar air mata berlebihan cukup saat di BAP polisi dan didampingi pengacara jangan safari TV dan podcast gini. Lebay ah," katanya.
Baca Juga: Ferry Irawan dan Venna Melinda Bakal Cerai, Roy Kiyoshi Ngaku-Ngaku Ramalannya Terbukti
Lita Gading mencurigai adanya agenda lain di balik kasus dugaan KDRT yang dialami Venna Melinda, yakni mencari massa untuk kampanye partai politik jelang Pemilu 2024.
"Ada kepentingan lain sepertinya, kita lihat aja tujuannya apa. Mungkin cari massa di partai baru Nasdem. Dulu kan Demokrat nggak menang," tulisnya membalas komentar warganet.
Kontributor: Chusnul Chotimah
Kontributor : Chusnul Chotimah