Suara.com - Venna Melinda akhirnya muncul di televisi setelah peristiwa KDRT yang dialaminya. Dia tampil di acara yang dipandu Dewi Perssik dan kawan-kawan.
Ketika menceritakan kronologi KDRT yang dialaminya, tangis Venna Melinda langsung pecah. Ibu tiga anak itu seperti tak sanggup mengingat kenangan buruk yang terjadi padanya.
Seperti kita diketahui, Venna Melinda diduga mengalami KDRT dari Ferry Irawan yang belum genap satu tahun menjadi suaminya.
Nah penasaran seperti apa Venna Melinda saat tampil di acara televisi? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: Bantahan Ferry Irawan Bikin Venna Melinda Makin Mantap untuk Ogah Rujuk
1. Tak sendirian, Venna Melinda tampil di Pagi-Pagi Ambyar didampingi Verrell Bramasta dan Athalla Naufal serta Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukumnya.
2. Venna Melinda menceritakan secara rinci penyebab KDRT yang dilakukan Ferry Irawan selama tiga bulan terakhir.
3. Dengan mata berkaca-kaca, Venna mengungkap bagaimana dia menjadi korban kekerasan oleh suami yang dicintainya.
4. Melihat Venna Melinda menangis, Dewi Perssik sampai pindah tempat duduk untuk menenangkan bintang tamunya.
5. Artis yang berniat terjun lagi ke dunia politik ini pun tak bisa membendung air matanya saat meluapkan perasaan sebagai seorang korban KDRT.
Baca Juga: Cek Fakta: Gagal Cerai, Venna Melinda Ternyata Positif Hamil
6. Karena Venna tak bisa berhenti menangis, Pagi-Pagi Ambyar terpaksa menjeda tayangan dengan iklan.
7. Venna Melinda terus menangis di pelukan Verrell Bramasta yang duduk di sampingnya.
8. Athalla Naufal juga terlihat menguatkan sang bunda yang menangis sejadi-jadinya di pelukan Verrell.
9. Meski kedua putranya sudah berusaha menenangkan, tangisan Venna Melinda tak kunjung berhenti.
10. Respons netizen terbagi antara prihatin dan nyinyir menyebut Venna sebaiknya menenangkan diri di rumah alih-alih tampil di layar kaca.
Demikian momen nangis kejer di acara TV saat menceritakan kronologi dugaan KDRT yang dialaminya dari Ferry Irawan. Banyak yang berharap agar Ferry mendapatkan hukuman yang pantas.
Kontributor : Chusnul Chotimah