Suara.com - Venna Melinda sempat akan memaafkan Ferry Irawan, bila mengakui perbuatan kasarnya sebagai bentuk kekhilafan dan meminta maaf.
Namun, Ferry Irawan justru tak mengakui perbuatannya dan memberikan alibi lain, baik kepada pihak kepolisian maupun keluarganya. Hal itulah yang membuat Venna Melinda yakin melaporkan dan menceraikan sang suami.
"Di detik itu juga, saya tahu dia bukan suami yang baik, dia bukan imam yang baik, dia bukan pemimpin yang saya cari selama sembilan tahun saya sendiri, dia nggak ada hati nurani," ujar Venna Melinda dalam acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Senin (16/1/2023).
Venna Melinda merasa beruntung masih bisa bertahan mencari pertolongan. Karena menurutnya, Ferry Irawan bak psikopat yang telah menghalang-halanginya mencari pertolongan.
Baca Juga: Malu, Alasan Venna Melinda Tak Ceritakan Perlakuan Kasar Ferry Irawan ke Verrell dan Athalla
Karena itu, Venna Melinda bertekad bulat melaporkan tindakan KDRT Ferry Irawan untuk mendapatkan keadilan. Apalagi, nyawanya nyaris melayang di tangan suaminya sendiri.
"Kalau itu penjahat, saya pasti bisa siap-siap. Tapi, kalau itu adalah suami yang kita cintai dengan sepenuh hati, dia bisa berubah menjadi seorang monster, nyawa saya hampir di ujung," ujarnya sambil menangis.
Menurut Venna Melinda, Ferry Irawan adalah orang yang sangat manipulatif. Suaminya itu selalu memiliki cara untuk menghilangkan semua jejak tindak KDRT yang dilakukannya.
Tak hanya itu, Ferry Irawan juga terlalu sibuk minta maaf untuk kekurangannya ketimbang menyadari perbuatannya yang kasar.
"Gentle lah jadi laki-laki kalau khilaf, semua orang bisa khilaf. Tapi, jangan menjadi orang yang manipulatif. Apa yang bisa saya pegang dari seorang laki-laki, saya hidup bersama dia 24 jam, saya menaruh kepercayaan, nyawa saya, anak-anak saya dan saya punya anak perempuan," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Syahrini Pergoki Reino Barack Tidur Bareng Aisyahrani, Benarkah?