Suara.com - Adipati Dolken untuk pertama kalinya berperan sebagai antagonis di film Bayi Ajaib. Ternyata, aktor 31 tahun itu menemukan keasyikan berperan sebagai sosok jahat.
Adipati Dolken menuturkan tidak perlu lagi berada dalam batas aman orang baik. Sebab ia bisa mengeksplorasi berbagai watak jahat.
"Kalau protagonis, gue harus punya norma-norma terlihat baik di mata orang-orang. Kayak sopan santun, menolong atau berperilaku sopan lah," kata Adipati Dolken di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (13/1/2023).
"Nah kalo antagonis itu dia punya lingkaran yang lebih luas lagi. Normanya bebas, lu mau ngapain aja, ngebunuh orang, nyumpahin orang, ngata-ngatain orang, bebas," imbuhnya.
Baca Juga: Bintangi Film Bayi Ajaib, Adipati Dolken Sebut Setannya Beda dari Pocong dan Kuntilanak
Tapi tentu saja dengan batasan-batasan tertentu. Sebab Adipati Dolken juga tidak mau aktingnya dianggap berlebihan dalam mendalami perannya.
"Karena gue tetap mau membuat antagonis itu tetap seperti manusia biasa. Dia rapuh dalamnya, kesepian, dendam, itu yang mau gue buat," jelas bintang film Pocong Keliling ini.
Adipati Dolken memberikan contoh, ia yang berperan sebagai dukun di film Bayi Ajaib melakukan sesuatu yang ekstrim.
"Ada adegan gua makan otak monyet ya di trailer. Gue menikmati adegan nyentrik itu, kayak bebas, enak banget sih," ujarnya.
Berawal dari sini, Adipati Dolken akhirnya membuat syarat. Jika nantinya terlibat kembali dalam horor, ia mau peran yang antagonis.
Baca Juga: Dikonfirmasi Soal Kasus Penipuan Rumah, Adipati Dolken Cuma Tersenyum
"Itu menjadi warna yang berbeda. Kayak ada di dunia gitu, menyenangkan sih," kata Adipati Dolken.
"Tapi kalau drama, komedi, atau yang lebih santai itu pasti protagonis," imbuhnya mengakhiri.