Suara.com - Aksi Ria Ricis dan Teuku Ryan mengajak putrinya, Moana, naik jet ski menuai banyak kritik pedas dari warganet, termasuk juga Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Kali ini, seorang psikolog Indah Sundari Jayanti dengan akun TikTok @sundarindah, ikut mengomentari tindakan Ria Ricis tersebut dari segi psikologis.
Dalam video yang dibagikan oleh Ria Ricis, Moana hanya terdiam saat digendong Teuku Ryan menggunakan satu tangan saat naik jet ski.
Ketika Teuku Ryan menambah sedikit kecepatannya, Moana terlihat mencengkeram lengan baju Teuku Ryan sambil memejamkan mata.
Baca Juga: Ketua Komnas Anak: Ria Ricis Jangan Eksploitasi Anak Demi Konten!
Melihat reaksi sang anak, Teuku Ryan pun bertanya kepada Moana, "Kok diam aja? Gimana sih? Nggak ada ketawa-ketawanya."
Psikilog Indah kemudian mengatakan bahwa sebenarnya Moana sedang dalam ketakutan. Hal itu terlihat dari cara dia memejamkan mata dan meremas baju sang ayah.
"Jawabannya sederhana, ya anaknya takut pak," ujar Indah, mengutip konten TikTok-nya yang tayang Sabtu (7/1/2023) lalu.
Indah pun mulai menjelaskan tahapan emosi manusia. Menurutnya, bayi hanya memiliki emosi dasar seperti senang, marah, sedih, terkejut, jijik, hingga takut.
"Dari video tadi jelas terlihat bahwa dari ekspresi dan genggaman erat yang dimunculkan sang bayi menunjukkan bahwa sebenarnya bayi itu merasa ketakutan dengan proses yang sedang dialami," sambungnya.
Baca Juga: 10 Potret Ivan Fadilla Bareng Istri, Kemesraannya Bikin Iri Venna Melinda dan Ferry Irawan?
Tidak hanya takut, Moana juga terlihat sedang merasa tidak aman serta tidak nyaman sehingga berpegangan erat kepada sosok yang dirasa dapat melindunginya, yakni sang ayah.
Bila aksi menakutkan itu tidak dilakukan secara terus-menerus, Indah mengatakan itu tidak akan berdampak buruk pada perkembangan emosi Moana.
Meski begitu, kegiatan tersebut justru meningkatkan risiko bahaya bagi Moana.
"Alangkah lebih baik jika melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih berisiko kecil dan membuat anak lebih merasa nyaman dan aman untuk mempelajari hal yang ada di sekitarnya," pungkas Indah.