Suara.com - Seorang remaja 17 tahun, bernama Zoe, asal Singapura menjadi korban perundangan hanya karena menyebut tas dari Charles & Keith sebagai Luxury Brand atau barang mewah.
Awalnya dia mengunggah video sedang mengunjungi toko tas bersama sang ayah. Dia pun terlihat sangat senang dan langsung melakukan unboxing dan membagikan videonya tersebut ke akun TikTok pribadinya.
Namun saat videonya viral, banyak netizen yang menganggap Zoe terlalu berlebihan, apalagi menyebut brand tersebut sebagai produk mahal.
Nah apa yang membuat Zoe dirundung oleh warganet? berikut fakta-faktanya yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
1. Zoe menjadi korban bully atau perundungan setelah videonya yang diunggah viral di akun TikTok. Dalam video tersebut dia senang karena mendapat hadiah sebuah tas merk Charles & Keith dari ayahnya.

2. Sepanjang video unboxing, Zoe terlihat bahagia dan excited. Saat membuka tas tersebut dari dust bag dia langsung menjajalnya.

3. Sayang aksinya tersebut menjadi ramai sampai membuat segelintir orang menuliskan koreksi sampai hate comment karena Zoe menyebut tas merek Charles & Keith sebagai luxury bag, "My first luxury bag:))," tulis Zoe dalam video tersebut.

4. Hal tersebut membuat banyak orang memberi komen yang mengatakan jika itu bukan luxury brand. Ada juga yang komen seolah mengejeknya. Pasalnya, C&K bukan termasuk luxury brand seperti Coach, LV, YSL, Hermes, dan lainnya.

5. Mendapat perundungan seperti itu, Zoe mengaku sedih. Dia pun langsung memberi tanggapan kepada orang-orang yang telah memberi komentar negatif tentang hal tersebut.
Baca Juga: Melawan Cyberbullying: Tips Anak-anak dan Orang Tua Melindungi Diri Sendiri
Dia bercerita di akun media sosial TikTok jika uang adalah topik yang membuatnya tidak nyaman untuk dibicarakan. Sejak kecil, ia bukan anak yang tumbuh dari banyaknya kekayaan keluarga.