Infografis
Suara.com - Viral di media sosial video Qariah Nadia Hawasyi disawer di atas panggung saat sedang membaca Alquran. Dalam video beredar, Nadia yang tengah membaca Alquran di acara Maulid Nabi Muhammad Saw tiba-tiba dihampiri seorang lelaki berpeci yang menghamburkan lembaran uang kertas di depan wajahnya.
Menanggapi hal tersebut, ustaz Yusuf Mansur menentang keras. Menurutnya, tindakan tersebut tidak beradab dan beretika.
"Kalau halal haramnya tanya MUI ya, kalau saya lebih kepada adab. Secara etika, jelek itu etikanya," kata ustaz Yusuf Mansur kepada Suara.com, Kamis (5/1/2023).
Menurut UYM, sapaan akrabnya, memberi uang sebagai bentuk apresiasi ke Qari/Qariah adalah hal yang baik. Hanya saja, caranya harus diperbaiki.
"Tapi jangan kemudian menutup rezeki qari/qariah yang pada manggung. Ini bagus kalau memang ada rezeki, cuma tinggal cara memberinya bisa dilakukan dengan cara yang lebih beradab lah," imbuhnya.
Menurut Yusuf Mansur, ada cara yang lebih baik untuk memuliakan para penghapal atau pembaca Alquran. Misalnya, dengan memberinya diam-diam di belakang panggung atau dengan sebuah amplop tertutup.
"Kalau mau ngasih ya di amplop, di meja, atau dikasih setelah dia ngaji atau sebelumnya. Jadi saya sangat menentang bukan hanya tidak setuju (tindakan nyawer)," ucap Ustaz Yusuf Mansur.
Apalagi, dalam video viral yang disawer adalah seorang perempuan. Sementara laki-laki yang melakukan saweran menyentuh perempuan yang bukan mahromnya.
"Apalagi kalau dia adalah perempuan yang nyawer laki-laki, kemudian diselipkan ke kerudung, kesannya gimana ya, dan ini kan Alquran bukannya acara musik atau lagu, tidaklah pantas gitu," tutur Ustaz Yusuf Mansur
Baca Juga: Profil Nadia Hawasyi, Qariah Internasional yang Disawer saat Mengaji di Panggung
Sebelumnya, video tersebut juga mendapat respon keras dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis. Ia meminta tradisi yang terjadi pada acara Maulud Nabi Muhammad di Tangerang Banten itu tidak berlanjut.
