Suara.com - Status Abidzar Al-Ghifari sebagai anak almarhm Ustaz Jefri Al-Buchori alias Uje membuatnya sering disorot. Banyak yang menganggap cowok 21 tahun itu tidak bisa mencerminkan perilaku putra seorang ulama.
Kritik yang terus muncul ternyata membuat Abidzar Al-Ghifari gerah. Ia bahkan menganggap orang-orang itu sebagai sosok yang terlalu fanatik ke agama.
"Gue enggak pernah suka sama orang yang mabuk agama, yang terlalu fanatik sama agama," kata Abidzar Al-Ghifari di Podcast Face To Face with Onadio Leonardo yang diunggah Selasa (3/1/2023).
Abidzar Al-Ghifari bahkan terang-terangan mengaku risih melihat orang-orang seperti itu. "Mereka itu enggak santai," ujar Abidzar Al-Ghifari.
Baca Juga: Abidzar Al-Ghifari Ingin Tinggalkan Indonesia Bawa Keluarga Sampai Berdoa Cepat Mati, Ada Apa?
Abidzar Al-Ghifari sendiri tumbuh bersama ajaran mendiang Uje yang membuat ilmu tentang agama terasa sangat sederhana.
Daripada memusingkan tindak tanduk atau cara berperilaku, Abidzar Al-Ghifari sekadar dididik untuk tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai umat Muslim.
"Agama itu seharusnya bagian yang mudah dalam hidup. Yang penting lo ingat Tuhan lo, ngejalanin semua yang disuruh Tuhan lo, sudah," imbuh Abidzar Al-Ghifari.
Sehingga tidak lah penting menurut Abidzar Al-Ghifari untuk menghakimi sesama Muslim. Apalagi hanya karena gaya berpakaian atau perilaku yang tidak sesuai ekspektasi mereka.
"Enggak perlu lah lo nge-judge orang sana-sini," tutur Abidzar Al-Ghifari.
Baca Juga: Abidzar Al Ghifari Tak Suka Orang Mabuk Agama
Seingat Abidzar Al-Ghifari, Islam pun tidak mengajarkan sesama umatnya untuk saling menghakimi.
"Rasul di agama gue pun enggak suka kalau misalnya lo nyuruh orang salat, tapi lo sendiri nggak salat," ucap Abidzar Al-Ghifar