Suara.com - Tasya Kamila melahirkan anak kedua tepat pada hari pertama di tahun 2023 lalu. Bayi perempuan yang diberi nama Shafanina Wardhana Bachtiar itu lahir Minggu (1/1/2023) melalui operasi ERACS di Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan.
Kehadiran bayi perempuan melengkapi keluarga kecil Tasya Kamila yang telah dikaruniai anak laki-laki pada 13 Mei 2019, Arrasya Wardhana Bachtiar. Tasya Kamila juga melahirkan setelah Randi Bachtiar sang suami menyelesaikan pendidikan S2 di Columbia University.
Penasaran seperti apa potret Tasya Kamila melahirkan anak kedua? Simak bareng-bareng yuk!
1. Tasya Kamila mengawali tahun 2023 dengan suka cita. Pasalnya sang suami telah berada di Indonesia setelah hampir dua tahun LDR Indonesia-Amerika.

2. Seperti diketahui, Randi Bachtiar telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Columbia University akhir tahun 2022. Alhasil Randi Bachtiar sudah berada di Indonesia saat Tasya Kamila melahirkan anak kedua.

3. Anak kedua Tasya Kamila diumumkan lahir melalui Instagram pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 5 sore WIB. Putri Tasya Kamila dan Randi Bachtiar tampak mengepalkan kedua tangannya dengan posisi bersorak saat pertama kali lahir ke dunia.

4. Namun setelah lahir, anak kedua Tasya Kamila harus dirawat di NICU untuk mendapatkan pengawasan ketat. Tasya Kamila pun belum bisa menemui putrinya karena juga sedang memulihkan diri pasca operasi ERACS.

5. Belum diketahui pasti alasan anak kedua Tasya Kamila dan Randi Bachtiar harus dipantau di ruang NICU. Sedangkan kondisi Tasya Kamila kurang baik karena muntah-muntah selama operasi ERACS berlangsung.
6. Alhasil, Tasya Kamila pun dibuat mellow karena tidak bisa membantu sang suami yang mengurus anak keduanya bersama para perawat. Untungnya Arrasya terus menemani Tasya Kamila sambil menantikan pertemuan dengan sang adik.
Baca Juga: Kondisi Belum Stabil, Tasya Kamila Stres hingga Menangis Usai Melahirkan

7. Tasya Kamila kemudian berbagi kisah mengenai operasi ERACS yang kurang sesuai perkiraan. Obat-obat antinyeri rupanya bereaksi kurang baik pada tubuhnya sehingga ia muntah-muntah dan merasa pusing selama proses operasi ERACS.