Suara.com - Abdul Hamid atau Pak Ogah baru saja dinyatakan meninggal dunia. Abdul Hamid dikenal sebagai pengisi suara Pak Ogah, tokoh dalam serial Si Unyil, sehingga nama karakter tersebut begitu melekat padanya.
Abdul Hamid meninggal dunia pada 28 Desember 2022 pukul 19.30 WIB di usia 74 tahun. Sebelum meninggal dunia, Pak Ogah menderita penyumbatan di otak yang membuat kondisi tubuh dan daya ingatnya memburuk.
Pak Ogah kabarnya juga menderita stroke dan alzheimer sehingga kerap keluar-masuk rumah sakit sejak 2018.
Sosok Pak Ogah yang melekat dalam ingatan generasi 80-an dan 90-an membuat namanya menjadi trending topic saking banyaknya ucapan duka.
Baca Juga: Firasat Istri Sebelum Pak Ogah Wafat, Gigi Copot hingga Mimpi Ada Pesta
Untuk mengenang sosoknya, berikut lima fakta yang telah menyiapkan mengenai sosok Pak Ogah.
1. Tiga Dekade Jadi Pak Ogah
Serial Si Unyil yang pertama kali tayang di TVRI pada 1981 sudah menggaet Abdul Hamid sebagai pengisi suara Pak Ogah.
Bahkan saat formatnya berubah dan hak siarnya berpindah, Abdul Hamid tetap mengisi suara karakter Pak Ogah hingga 30 tahun lamanya.
2. Asal-usul Nama Pak Ogah
Baca Juga: Kronologi Pak Ogah Meninggal Dunia, Panggil Istri di Detik-Detik Terakhir
Karakter Pak Ogah yang suaranya diisi Abdul Hamid tak kalah tenar dengan Si Unyil, Usro, Melani, dan Pak Raden.
Nama Ogah ternyata diberikan karena sifat Pak Ogah yang ogah-ogahan alias pemalas. Ketimbang mencari pekerjaan, sosok Pak Ogah dalam serial Si Unyil lebih suka berdiam diri di Pos Ronda.
3. Penampilan Khas
Bukan hanya mengisi suara, Abdul Hamid juga berpenampilan seperti Pak Ogah dengan kepala plontos. Sebagai informasi, serial Si Unyil merupakan pertunjukan puppet show atau wayang golek yang digemari generasi 80-an hingga 90-an dengan cerita ringan dan edukatif.
4. Kalimat Khas 'Cepek Dulu Dong'
Salah satu hal yang diingat dari Pak Ogah adalah kalimat 'Cepek (seratus) Dulu Dong'. Saking lekatnya kalimat tersebut di ingatan penggemar.
Abdul Hamid juga awalnya kurang srek ketika diminta satu stasiun televisi untuk mengubah menjadi 'Gopek (lima ratus) Dulu Dong'. Pasalnya 'Cepek' atau seratus rupiah bukan hanya sekadar nominal baginya, melainkan sudah menjadi ciri khas yang lekat dan sayang untuk diubah.
5. Kesulitan Ekonomi
Di akhir hayatnya, Pak Ogah diketahui kesulitan membiayai pengobatannya sendiri maupun kebutuhan keluarga. Sebab penyakit yang diderita Pak Ogah membuatnya kesulitan bicara.
Padahal suara Pak Ogah menjadi sumber penghasilan utama keluarga. Oleh sebab itu, rekan-rekan artis seperti Melanie Subono dan Deddy Corbuzier memberikan bantuan untuk pengobatan Pak Ogah.
Itu dia sederet fakta Pak Ogah yang meninggal dunia di usia 74 tahun. Selamat jalan, Pak Ogah!
Kontributor : Neressa Prahastiwi