Cek Fakta
Suara.com - Polisi mengungkap motif petinggi OVO, Indrajana Sofiandi di balik aksi penganiayaan terhadap anak yang dilaporkan mantan istrinya, Keyla Evelyne Yasir.
"Berdasar hasil penyelidikan, peristiwa terjadi karena terlapor kesal setelah mendapat laporan bahwa salah satu anaknya tidak melakukan kegiatan belajar saat sekolah dari rumah. Katanya malah bermain game," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (22/12/2022).
![Mantan petinggi OVO, Indrajana Sofiandi [Instagram/ikeyyuuuu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/39546-mantan-petinggi-ovo-indrajana-sofiandi-instagramikeyyuuuu.jpg)
Selain dengan tangan kosong, Indrajana Sofiandi juga diduga melakukan penganiayaan ke anak memakai benda keras.
"Diantaranya pakai gagang sapu," kata kuasa hukum Keyla Evelyne Yasir, M. Syafri Noer.
Baca Juga: Sudah Dilaporkan ke Polisi, Indrajana Sofiandi Aniaya Anak karena Bolos Sekolah
Anak bolos sekolah bukan satu-satunya pemicu dugaan penganiayaan yang dilakukan Indrajana Sofiandi. Tindakan semacam itu sering ia lakukan.
![Keyla Evelyne Yasir, Mantan istri petinggi OVO Raden Indrajana Sofiandi [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/73798-keyla-evelyne-yasir-mantan-istri-petinggi-ovo-raden-indrajana-sofiandi-instagram.jpg)
"Hal-hal kecil pun bisa jadi pemicu," ujar Keyla.
Indrajana Sofiandi disebut bisa tiba-tiba marah ke anak dan istrinya saat mereka masih tinggal bersama dulu. Padahal menurut Keyla, ia dan anak-anaknya tidak melakukan kesalahan apa pun.
"Kadang kami tidak salah pun, misal dia lagi pusing atau lagi ada tekanan dari kantor, bisa tiba-tiba banting barang," ujar Keyla.
Sosok Indrajana Sofiandi jadi sorotan usai video penganiayaan terhadap anak yang diduga ia lakukan viral di media sosial. Potongan tayangan diunggah oleh Keyla Evelyne Yasir yang ingin mencari keadilan untuk anaknya.
Baca Juga: Terungkap Obrolan Indrajana Sofiandi ke Perempuan soal Mobil: Bapaknya Purber Lagi
Keyla sudah melaporkan dugaan penganiayaan terhadap anak yang dilakukan Indrajana Sofiandi ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 23 September 2022.
Laporan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.
