Suara.com - Pantauan dari lokasi, jenazah Mak Nyak dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang ibunya, Mak Uwo. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat meski sempat tertunda karena menunggu rombongan keluarga yang terjebak macet.
Sebelum prosesi pemakaman, Sahrial Ismail selaku perwakilan keluarga sempat menyampaikan beberapa patah kata tentang kenangan Mak Nyak semasa hidup.
![Suasana pemakaman Aminah Cendrakasih atau Mak Nyak di TPU Karet Bivak, Jakarta (22/12/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/75893-suasana-pemakaman-aminah-cendrakasih-atau-mak-nyak-di-tpu-karet-bivak-jakarta-22122022.jpg)
Pertama, mereka mengingatkan para pelayat tentang bagaimana kiprah Mak Nyak di industri hiburan Tanah Air.
"Almarhumah dikenal sebagai artis senior yang berkecimpung di film Indonesia. Sudah lebih dari 100 film yang dibintangi almarhumah. Dari tahun 55 sampai 2005 hampir setiap hari, terutama di sinetron si Doel Anak Sekolahan yang dikenal sebagai Mak Nyak," ujar Sahrial Ismail.
Kedua, keluarga juga mengenang kondisi Mak Nyak setelah jatuh sakit. Mereka mengingat bagaimana perempuan 84 tahun begitu tangguh dalam menghadapi cobaan.

"Kurang lebih selama 12 tahun almarhumah mengalami sakit glukoma hingga menyebabkan kebutaan, dan juga lumpuh," ujar Sahrial Ismail.
"Almarhumah selama hidupnya, saat sakit, tidak pernah mengeluh. Kalau kami datang ke rumah, beliau akan senyum," kata dia.
Masih teringat juga dalam ingatan anggota keluarga bagaimana kata-kata Mak Nyak selama berjuang melawan sakit.
"Dia bilang, 'Saya sakit baru sebentar, tapi saya sehat sudah berapa puluh tahun'," ujar Sahrial Ismail.
Baca Juga: Jelang Aminah Cendrakasih Meninggal, Gelas yang Dipegang Cucunya Mendadak Pecah
Keluarga Mak Nyak kemudian menutup kalimat dengan permintaan maaf bila ibu mereka pernah punya salah semasa hidup.