Suara.com - Perhatian publik masih ramai tertuju pada video KDRT Indrajana Sofiandi eks petinggi OVO terhadap anaknya. Namun ada satu lagi video yang tak kalah miris, dibagikan oleh anggota DPR Ahmad Sahroni.
Dalam unggahan yang dibagikan via Instagram, tampak seorang lelaki memukuli dan menyeret wanita diduga istrinya di area dapur. Sementara lelaki tersebut terus menyiksa korban, seorang anak terlihat menangis sembari meminta bantuan.
"Ini ada lagi yang beginian. Entah di mana ini. @legacykapcai_ postingan, mungkin ada yang tahu di mana kah ini? Miris banget lihat kejadian-kejadian yang jangan jadi contoh," tulis Ahmad Sahroni di unggahannya, Selasa (20/12/2022).
Unggahan ini tentu menarik perhatian banyak orang, termasuk akun centang biru. Deddy Corbuzier turut memberikan komentar, yang sayangnya menuai pro kontra warganet.
"Pertanyaan. Divideoin buat apa coba . Dah gila dunia. Yang lakuin gila, dan dia tahu di video kan juga jelas. I mean.. wt#!!" tulis suami Sabrina Chairunnisa tersebut.
Ada yang sependapat, curiga bahwa video tersebut hanya untuk konten belaka. Namun tidak sedikit yang kontra dengan alasan video bisa dijadikan sebagai bukti karena tidak semua saksi mata berani menghentikan aksi kekerasan.
"Punya otak pasti bisa mikir lah. Mungkin saja dia tidak bisa bantu melerai atau selamatkan ibu itu, karena takut dianiaya juga. Ya dia (bikin) video buat jadi bukti untuk dilaporkan atau diviralkan," komentar akun @zilvaryanie.
"Mohon Om Ded sebelum kasih komen kayak gini belajar lagi, kirain sarjana psikologi om tapi kok hal-hal basic tentang siklus KDRT aja tidak tahu. Para korban KDRT baik yang dipukuli juga yang menyaksikan langsung tapi enggak berdaya melakukan apa-apa pasti terluka lihat komen Anda seperti ini," sahut akun @sukasukaguehseleragueh.
"Buat jadi bukti lah. Sekarang kok rada bego ya. Ketika kita tidak cukup kuat untuk melawan secara fisik. Gunakan cara lain. Gitu aja enggak tau," imbuh akun @dingd000ng.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ngaku Gak Bakal Ambil Gaji dan Tunjangan Militer Tituler, Duit dari Podcast Cukup?
Kontributor : Chusnul Chotimah