Suara.com - Artis kawakan Christine Hakim baru-baru ramai menjadi perbincangan hingga namanya bertengger di jajaran trending topic Twitter pada hari Minggu (18/12/2022). Ini setelah artis kondang tersebut muncul di trailer The Last of Us.
Diketahui, Christine Hakim turut berperan dalam serial Hollywood yang tayang di HBO tersebut. Setelah sempat mereka ulang kantor Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, serial tersebut juga ternyata melibatkan salah satu aktris ternama Indonesia.
Dalam trailer yang saat ini menjadi perbincangan, tampak sosok Christine Hakim memegang jamur di laboratorium.
Sebagai informasi, The Last of Us sendiri menceritakan soal infeksi jamur yang bernama Cordyceps atau kerap disebut dengan Cordyceps Brain Infection (CBI).
Jamur ini menjadikan mereka yang terinfeksi berperilaku lebih agresif, bermutasi, sampai akhirnya kepalanya tidak lagi menyerupai manusia.
Muncul di trailer serial Hollywood The Last of Us, lantas seperti apakah perjalanan karier dan prestasi dari Christine Hakim? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Christine Hakim merupakan nama aktris yang sudah membintangi banyak sekali film-film terkenal di Indonesia. Sebut saja seperti Tjoet Nja’ Dhien (1988), Daun di Atas Bantal (1997), Merantau (2009), Kartini (2016), Perempuan Tanah Jahanam (2019), sampai yang terbaru yaitu Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang tayang pada tahun 2021.
Adanya film-film tersebut bahkan membawa Christine berhasil mendapatkan penghargaan seperti Aktris Pendukung Terbaik hingga Aktris Utama Terbaik dari Festival Film Indonesia (FFI).
Tidak sampai disitu, nama Christine juga turut meramaikan film luar negeri yang berjudul Eat Pray Love yang tayang pada tahun 2010 dan dibintangi oleh Julia Roberts dan diproduseri oleh Brad Pitt.
Baca Juga: Saat Terima Pinangan Jadi Ketua FFI, Reza Rahadian: Kayak Ditampar Bolak-balik Christine Hakim
Christine memulai kariernya di dunia akting melalui film drama Indonesia yang berjudul Cinta Pertama. Film Cinta Pertama ini menjadi momen pertama Christine beradu akting, hingga mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Utama Terbaik di ajang FFI 1974, Surabaya.
Meskipun sudah menjadi aktris senior dengan berbagai prestasi, Christine ternyata tidak pernah puas untuk terus belajar menjadi bintang film yang lebih kompeten.
Ia mengaku sebenarnya tidak begitu mencintai dunia peran atau film. Bahkan, mulanya Christine mengaku sempat ingin keluar dari dunia perfilman dan berhenti berkarir menjadi seorang aktris.
Namun, berbagai penghargaan salah satunya Aktris Utama Terbaik yang ia dapat pada saat membintangi film Cinta Pertama, menjadikan Christine akhirnya memikirkan ulang rencananya untuk mundur dari dunia perfilman.
Kemudian, diakui oleh Christine, ia mulai merasa jatuh cinta dengan dunia film atau akting pada saat ia ikut membintangi film Kawin Lari di tahun 1975.
Wanita yang saat ini berusia 65 tahun tersebut baru menyadari bahwa dunia perfilman mampu menjadi tempat belajar yang kaya akan ilmu pengetahuan.
Ia akhirnya menjadikan dunia perfilman sebagai tempat untuk belajar mengenai kehidupan yang tidak ada hentinya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa