Suara.com - Grup musik God Bless baru saja merayakan 50 tahun berkarya. Hal itu ditandai dengan peluncuran single Semesta pada 16 Desember 2022.
Berbeda dari karya-karya terdahulu God Bless yang mengangkat tema-tema sosial atau humanisme, single Semesta berkisah tentang ungkapan syukur Ahmad Albar dan kolega atas perjalanan panjang karier mereka.
"Dalam frasa sederhana, Semesta berisikan inti sari suka duka perjuangan para musisi yang pernah dan sedang berada di pusaran karier God Bless," ujar Ali Akbar selaku penulis lagu di kawasan Pondok Indah, Jakarta baru-baru ini.
Selain merilis single, God Bless juga mengenalkan teknologi FMA atau Fractional Music Asset. Berkolaborasi dengan platform Netra, God Bless ingin mengajak para penggemar berbagi royalti lagu Semesta.
Baca Juga: Andien, Ian Antono hingga Achmad Albar Siap Manggung di Jazz Gunung Bromo 2022
"Teknologi FMA memungkinkan musisi Indonesia maupun internasional untuk menawarkan kepemilikan dan hak royalti atas karya musik mereka dalam bentuk aset digital ke penggemar," terang CEO Netra, Setiawan Winarto.
Nantinya, para penggemar God Bless yang memiliki FMA single Semesta bisa ikut mendapat bayaran royalti setiap lagu tersebut diputar.
"Kami juga menawarkan sistem royalty sharing atau listen to earn, di mana pemilik FMA akan dibayar setiap kali ada yang mendengarkan lagu tersebut," jelas Setiawan Winarto.
Lewat teknologi FMA, para personel God Bless berharap bisa jadi pionir bagi musisi-musisi lain lewat cara baru untuk mendekatkan mereka dengan penggemar.
"Ini format musik kekinian yang sangat menantang," ucap drummer God Bless, Fajar Satritama.
Baca Juga: Deretan Foto Nicky Astria Bareng Nike Ardilla 31 Tahun Lalu, Warganet: Langka!
Peluncuran single Semesta dan proyek FMA sekaligus menandai langkah awal God Bless menuju rangkaian perayaan 50 tahun berkarya mereka di 2023. Salah satunya seperti wacana gelaran konser akbar.
"Semoga semuanya berjalan lancar. Kami dari God Bless siap lahir batin menjalankan seluruh rencana," pungkas Ahmad Albar.