Suara.com - Belakangan ini, restoran Karen's Diner yang baru dibuka pada 15 Desember 2022 lalu menjadi perbincangan hangat warganet.
Alih-alih mendapat dukungan, warganet merasa restoran yang mengusung konsep pramusaji jutek itu justru memicu kontroversi. Banyak warganet merasa konsep unik tersebut tidak cocok diaplikasikan di Indonesia.
Pendapat yang sama disampaikan oleh komika Ernest Prakasa, yang berpendapat bahwa restoran tersebut "cringe" atau menjijikan.
"Restoran itu bisa ditutup karena cringe ga si?" tanya Ernest Prakasa dalam cuitannya, Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Warganet Sebut Pelayan Karen's Diner Indonesia Tidak Sopan dan Kurang Ajar: Konsepnya Nggak Gitu
Dalam cuitannya itu, komika sekaligus sutradara itu mengomentari sebuah video yang diunggah akun @txtdrkuliner, yang menampilkan video YouTuber Indira Khalista ribut dengan para pelayan di Karen's Diner.
Terdengar Indira Khalista dan seorang pramusaji saling saut menyaut dengan nada tinggi. Ada pula pramusaji yang melemparkan menu ke mejanya.
Ernest Prakasa juga menyoroti bagaimana para pramusaji bangga karena menjadi populer dan mereka membodohi masyarakat.
"Dan sekarang bangga karena trending, padahal itu berantem cuma setting-an. Merasa cerdas karena berhasil membodohi masyarakat. CRINGE," pungkas Ernest Prakasa.
Unggahan ini pun ramai dikomentari warganet. Banyak yang setuju dengan pendapat Ernest Prakasa.
Baca Juga: Pelayan Karen's Diner Dirujak Netizen Gara-Gara Body Shamming Pelanggannya
"Restoran kayak gini ga cocok di Indonesia, karna konsepnya terlalu kasar. Terkadang omongan dari pelayannya suka nyakitin perasaan orang meski cuma bercanda atau gimana," ujar akun @rgus***.
"Setau gua, Karen's Dinner itu nampilin watak millenial yang ogah disuruh suruh, cepet bosen, dan kritis," imbuh akun @chlom***.
"Restoran ini gak cocok ada di Indonesia. Konsepnya aja udah jauh banget sama originalnya. Di sini pelayannya malah terlihat problematik semua, terus malah disalurkan kepahitan hatinya di tempat kerja (emoji tertawa)," pungkas akun @vic***.