Suara.com - Sejak menikah dengan Kaesang Pangarep, nama Erina Gudono selalu menjadi bahan perbincangan. Bahkan belum lama ini ada orang yang menilai dia mirip dengan penyanyi Yuni Shara.
Paras Erina Gudono dan Yuni Shara saat sama-sama mengenakan sanggul Jawa rupanya dibilang mirip.
Penasaran seperti apa kemiripan wajah Erina dengan Yuni Shara? Berikut rangkumannya.
1. Penampilan Erina Gudono dan Yuni Shara dengan gaya rambut cepol saat sama-sama mengenakan gaun pesta tampak mirip. Sebagai informasi, jarak usia mereka mencapai 24 tahun alias Erina Gudono bak seorang anak bagi Yuni Shara.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Slengekan Meski Sudah Menikah, Gibran Beri Pesan Ini ke Erina Gudono
2. Saat sama-sama tampil dengan kerudung, kecantikan Erina Gudono dan Yuni Shara boleh diadu. Beda dari Erina Gudono yang memilih riasan kalem dalam penampilannya sebagai finalis Putri Indonesia 2022, Yuni Shara memang lebih sering tampil dengan makeup bold saat tampil di atas panggung.
3. Di kesempatan berbeda, Erina Gudono dan Yuni Shara kepergok tampil dengan busana berbahan kain tenun berwarna senada. Dua wanita keturunan Jawa ini memang dikenal sama-sama suka memakai busana khas Nusantara.
4. Begitupun ketika merayakan Kemerdekaan RI, Erina Gudono dan Yuni Shara memakai hiasan kepala yang hampir mirip. Apabila yang dipakai Erina Gudono khas daerah Sumatera, Yuni Shara mengenakan hiasan kepala dengan baju bodo asal wilayah Sulawesi.
5. Senyum Erina Gudono dan Yuni Shara saat memperlihatkan gigi pun dibilang mirip. Hanya saja dalam keseharian, Yuni Shara dikenal dengan ciri khas rambut pendek, sedangkan Erina Gudono justru sebaliknya.
6. Adu gaya Erina Gudono dan Yuni Shara yang terakhir adalah penampilan dengan kebaya lengkap dengan sanggul Jawa. Penampilan Erina Gudono saat menikah dengan berbagai macam sanggul Jawa-lah yang membuatnya ramai dibilang mirip Yuni Shara, setuju?
Baca Juga: Pengakuan Erina Gudono Usai Dinikahi Kaesang Pangarep Bikin Iri Publik
Itu dia sederet adu gaya Erina Gudono dan Yuni Shara yang sama-sama cantik khas wanita Jawa. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi