Suara.com - Industri musik Tanah Air pernah punya penyanyi yang diidolakan para gadis remaja bernama Julius Sitanggang. Era 1980-an jadi masa keemasan Julius Sitanggang lewat deretan album populer seperti Balada Anak Nelayan (1983), Balada Si Tua (1984), Dia & Dia (1985) dan Balada Putra Surga (1985).
Dalam sebuah wawancara, Julius Sitanggang mengenang cerita awal mula dirinya menunjukkan ketertarikan ke dunia tarik suara.
"Saya menyanyi dari anak-anak. Jadi pas umur 10 tahun itu saya sering dengerin lagu balada kayak punya Ebiet G. Ade sama John Denver gitu-gitu, terus mulai lah saya menyanyi," kisah Julius Sitanggang.
Sampai suatu hari, bakat bernyanyi Julius Sitanggang ditemukan oleh kedua orangtuanya.
Baca Juga: Duet Bareng Julius Sitanggang dalam Merilis Lagu Terbarunya, Anglina Sondakh: Saya Tulis untuk Ayah
"Setelah saya mulai menyanyi, ya biasa lah, nyanyi di kamar mandi, orangtua saya dengar. Wah, suaranya merdu nih. Akhirnya saya dibawa ke taman hiburan yang dulu itu ada panggung untuk anak-anak. Di situ lah saya mulai bernyanyi," terang Julius Sitanggang.
Masih lekat dalam ingatan Julius Sitanggang tentang bagaimana dirinya berpindah dari satu panggung ke panggung lain semasa kecil. Di sana, ia bertemu banyak penyanyi yang kini jadi nama besar di industri musik Tanah Air.
"Saya pertama kali nyanyi itu di Ancol kalau enggak salah. Dari Ancol ke Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja. Saat itu yang bareng sama saya itu ada almarhum Ricky Johannes, Hana Pertiwi, dan Anggun. Banyak lah yang akhirnya mereka menjadi penyanyi hebat," papar Julius Sitanggang.
Sampai akhirnya di usia 12 tahun, karakter vokal Julius Sitanggang mencuri perhatian salah satu produser musik yang rajin mengikuti aksinya dari panggung ke panggung.
Momen itu juga yang menandai debut Julius Sitanggang di industri musik lewat album Balada Anak Nelayan.
Baca Juga: Gandeng Julius Sitanggang, Angelina Sondakh Rilis Lagu "Setia" untuk Mendiang Ayah
"Saya ini kan nyanyinya agak unik, karena yang dinyanyikan balada. Akhirnya ada satu produser yang melihat saya dan mengajak saya rekaman. Waktu itu saya coba lewat Balada Anak Nelayan," kata Julius Sitanggang.
Kualitas vokal mumpuni serta paras tampan membawa Julius Sitanggang menapaki tangga popularitas. Selain digandrungi banyak gadis, ia juga sudah mengantongi enam piringan emas atas karya-karyanya di usia 21 tahun.
"Jadi waktu umur-umur 17 sampai 21 tahun itu saya benar-benar merasakan yang namanya jadi artis, mendapat berbagai fasilitas, banyak teman," kenang Julius Sitanggang.
Namun setelahnya, Julius Sitanggang membuat keputusan besar dalam hidupnya dengan menikah di usia muda pada 1992. Fokus lelaki berdarah Batak Toba pun bergeser setelah memiliki keluarga.
"Saya jadi lebih banyak bikin show aja, enggak mikirin album lagi," tutur Julius Sitanggang.
Lantas bagaimana kehidupan Julius Sitanggang setelah melewati masa jayanya? Sampai saat ini, ia ternyata masih aktif berkarya di dapur produksi musik.
"Kesibukan saya sekarang ini lebih banyak di studio rekaman. Kebetulan saya punya studio, jadi di situ saya bisa mengumpulkan karya-karya dari teman-teman yang menciptakan lagu. Ya masih tetap berkarya lah," papar Julius Sitanggang.
Ya, Julius Sitanggang kini memilih membantu talenta-talenta muda mengembangkan potensi mereka.
"Saya kan di dunia nyanyi ini sudah lama ya, jadi sekarang fokusnya bekerja sama dengan yang muda-muda," ucap Julius Sitanggang.
Namun sesekali, Julius Sitanggang masih memenuhi permintaan penggemar yang rindu dengan aksi panggungnya di masa lalu.
Di antaranya seperti ketika Julius Sitanggang menghadirkan konser temu kangen bertajuk Up & Close Personal di Jakarta pada 2017.
"Manggung masih, karena banyak teman-teman yang minta juga untuk bernostalgia. Kebetulan saya ada komunitas fans juga, jadi saya lumayan sering bikin tur tembang kenangan," tutur Julius Sitanggang.