Suara.com - Pekan lalu, Deddy Corbuzier diberi tanggung jawab baru sebagai Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI Angkatan Darat (TNI) AD oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.
Pemberian pangkat tersebut ternyata mengejutkan berbagai pihak hingga menimbulkan sejumlah pertanyaan, salah satunya tentang alasan Kemenhan memilih Deddy Cobuzier dibanding yang lain.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Danhil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa Deddy Corbuzier sudah terlibat dalam kegiatan Kementerian Pertahanan dan TNI cukup lama.
Menurut Kemenhan, Deddy Corbuzier memiliki kapasitas dalam bidang komunikasi yang tidak dimiliki prajurit serta perwira.
Baca Juga: Pro Kontra Letkol Tituler Deddy Corbuzier, Netizen Bilang Dia Jadi Kebal Hukum, Benarkah?
"Deddy punya kapasitas yang tidak dimiliki oleh banyak prajurit dan perwira TNI, dia ini memiliki kapasitas di komunikasi, terutama di social media," kata Danhil Anzar Simanjuntak, mengutip tvOneNews yang tayang pada Selasa (13/12/2022).
Danhil Anzar Simanjuntak merasa perlu memperluas komunikasi ke masyarakat dengan memanfaatkan platform media sosial, terlebih di era digital ini. Misalnya, melakukan sosialisasi kebijakan TNI.
"Kemampuan Deddy, kapasitas Deddy, ini sangat dibutuhkan oleh TNI, Kementerian Pertahanan," imbuhnya.
Danhil Anzar Simanjuntak menekankan bahwa Deddy Corbuzier diangkap oleh Panglima TNI dan disetujui oleh Kasat, lalu diserahkan oleh Menteri Pertahanan.
Disebutkan bahwa Deddy Corbuzier tidak diharuskan menjalankan tugas serta fungsi militer seperti prajurit pada umumnya.