Suara.com - Deddy Corbuzier ikut menyoroti pengesahan RKUHP oleh DPR-RI. Ia menyayangkan keberadaan undang-undang yang berpotensi mengekang kebebasan berpendapat.
"Susah ya, ketika menjadi rakyat tapi tidak bisa bicara," ujar Deddy Corbuzier di program Somasi, Minggu (11/12/2022).
![Deddy Corbuzier berbincang dengan Coki Pardede dan Tretan Muslim. [Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/03/63724-deddy-corbuzier-berbincang-dengan-coki-pardede-dan-tretan-muslim-youtube.jpg)
Hal serupa diutarakan Uus. Ia menyinggung keputusan DPR-RI mengesahkan undang-undang tanpa mendengar kritik masyarakat.
"Sudah speak up di Twitter, hashtag di Twitter, komedi-komedi di atas panggung yang bisa merubah bangsa, eh sah-sah juga," tutur Uus seraya tertawa.
Oleh karenanya, Uus malas mengomentari pengesahan RKUHP oleh DPR-RI. Ia yakin keresahannya pun tidak akan didengar anggota dewan.
![Komedian Uus. [suara.com/Ismail]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/06/01/o_1ak52h67gcs330d164l1d1ihj7c.jpg)
"Nggak usah lah ya, percuma," kata Uus.
Uus pilih meledek Deddy Corbuzier yang kelanjutan nasib podcast-nya dipertanyakan setelah RKUHP disahkan.
"Kalau ini disahkan, kamu juga tidak bisa bersuara lagi," ucap Uus yang disambut tawa Deddy Corbuzier.
Sebagaimana diketahui, DPR RI tetap mengesahkan RKUHP menjadi undang-undang pada 6 Desember 2022 meski ketentuan di dalamnya masih mengundang pro kontra.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Deddy Corbuzier yang Kini Dianggap Berkontribusi Bagi Negara
Para anggota dewan bahkan menolak bertemu massa pendemo yang menentang pengesahan RKUHP usai aturan baru ditetapkan.