Suara.com - Nia Ramadhani pernah menghadapi kasus narkoba. Peristiwa nahas ini terjadi pada Juli 2022.
Atas kasus tersebut, Nia Ramadhani menjalani rehabilitasi. Istri Ardi Bakrie ini tak memungkiri merasa terpuruk menghadapi kasus narkoba.
"Aku menutup diri, menangis," kata Nia Ramadhani ditemui di Grand Indonesia, Sabtu (10/11/2022).
Untungnya fase terburuk itu tidak berlangsung lama. Nia Ramadhani akhirnya bangkit dan mau memberikan inspirasi kepada banyak orang.
Baca Juga: Interview: Jodoh Masih Jauh, Chika Jessica Pilih Fokus Rawat Ibu yang Sakit Ginjal
Lalu seperti apa kisahnya? Berikut wawancara bersama Nia Ramadhani.
Bagaimana Nia Ramadhani menghadapi kasus lalu?
Sebenarnya nggak langsung bangkit, itu ada di bulan-bulan awal. Menyalahkan diri sendiri, ngatain diri sendiri, mulai marah, mengasihani diri sendiri.
Sampai akhirnya aku ada di panti rehabilitasi yang ditemani orang-orang ahli, ada psikolog, lainnya dan membuat masalah tidak terasa berat.
Berapa lama ada di panti rehabilitasi?
Baca Juga: Interview: Cerita Elly Sugigi Dilabrak Cowok Gay hingga Ceraikan Suami
Aku di sana selama 10 bulan. Tapi, aku menutup diri aku untuk belajar itu sekitar dua setengah bulan. Itu saya nangis, ngata-ngatain diri sendiri. Tapi ya itulah.
Setelah itu, mulai terbuka dan mau belajar, mencaritahu apa yang membuat aku... Yang aku pikir hidup aku oke oke saja, mungkin nggak ada yang salah. Tapi ternyata setelah dikupas satu persatu.
Masalah apa yang baru muncul setelah proses rehabilitasi ini?
Banyak hal-hal yang salah dalam hidup aku. Emosi-emosi dan perasaan perasaan yang aku skip.
Misalnya kan aku sedih atau marah, langsung aku skip. Distract aja ke yg lain, ngobrol sama temen-temen. Tapi bukan seperti itu.
Lalu sekarang kalau ada masalah serupa, apa yang Nia lakukan?
Aku belajar, untuk mengenal emosi aku dan aku gak mau lagi men-distract atau nggak mengesampingkan apa yang aku rasa.
Dampaknya apa setelah bisa menyelesaikan masalah dengan cara itu?
Aku sudah tau bagaimana cara menghadapi diri aku saat lagi emosi, lagi marah, aku harus ngapain dulu. Supaya aku tenang dan kata-kata yang keluar dari mulut aku tetap benar.
Hikmah apa yang Nia rasakan setelah melewati masalah ini?
Setelah kejadian aku setahun lalu itu, prioritas aku sudah tidak lagi untuk dunia, prioritas aku untuk menyenangkan Tuhan.
Kan Tuhan tuh memberikan ujian bukan asal kasih pasti ada maksud di balik itu. Mungkin saja disini saya diberikan kesempatan oleh Allah untuk bisa memberikan hikmah ke orang lain.