Siaran Langsung Pernikahan Kaesang Pangarep di TV Dikritik, KPI Pasang Badan

Jum'at, 09 Desember 2022 | 16:29 WIB
Siaran Langsung Pernikahan Kaesang Pangarep di TV Dikritik, KPI Pasang Badan
Kaesang Pangarep menjalani prosesi siraman menjelang pernikahan dengan Erina Gudono di kediaman Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (9/12/2022) pagi. [Media Pernikahan Kaesang-Erina]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono siap digelar Sabtu (10/12/2022) besok di Pendopo Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Momen sakral ini juga bakal disiarkan langsung di salah satu stasiun tv pada pukul 11.00 WIB.

Sayangnya, siaran televisi ini mendapat kritik dari konten kreator Irvina Lioni. Ia mempertanyakan peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga pengawas siaran.

Siaran langsung pernikahan Kaesang Pangarep dikritik [Instagram]
Siaran langsung pernikahan Kaesang Pangarep dikritik [Instagram]

"Lagi-lagi frekuensi publik untuk menayangkan yang tidak perlu. Yakin deh KPI nggak berani ngapa-ngapain," kata Irvina Lioni di Instagram Story yang dikutip dari @dunianeti, Jumat (9/12/2022).

Lantas bagaimana tanggapan KPI? Apakah lembaga ini memperbolehkan pernikahan seseorang, termasuk anak Presiden tayang di televisi?

Baca Juga: Plaza Ambarrukmo Sediakan Monitor di dalam Mal Untuk Nonton Akad Nikah Kaesang-Erina

Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI mengatakan pihaknya memperbolehkan tayangan tersebut. Namun, ada beberapa pertimbangan yang mengutamakan publik.

"Program siaran itu harus menjawab dari kepentingan publik. Kedua, kita harus melihat konteksnya, ada public need dan public interest," kata Nuning Rodiyah saat dihubungi Suara.com, Jumat (9/12/2022).

Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini dianggap memenuhi unsur tersebut.

Pertama dari kepentingan publik, di mana masyarakat penasaran seperti apa pernikahan dari putra seorang Presiden Indonesia, Joko Widodo.

"Putra Pak Jokowi sedang menikah hari ini. Ini juga menjembatani keinginan publik yang penasaran karena jauh dari Yogyakarta," ujar Nuning Rodiyah.

Baca Juga: Pasang Bleketepe Pernikahan Kaesang, Warganet Salfok dengan Baju Pink Pak Jokowi: Bangga Budaya Adat Selalu Jadi Nomor Satu

Kedua, soal bagaimana unsur public need dan interest. Di mana masyarakat juga membutuhkan tayangan yang bukan hanya sekadar hiburan tapi juga memberikan edukasi.

"Masyarakat tahu budaya yang ada di Indonesia, ritual pernikahan di Jawa. ini akan menjadi berbeda saat pesan budaya itu disampaikan melalui program pelajaran budaya di sekolah," katanya.

Televisi sebagai lembaga penyiaran, lanjut Nuning, berperan membagikan informasi tersebut kepada masyarakat.

"Tidak semata-mata mengeksploitasi pernikahan atau mengumbar hal-hal yang privat," ujar Nuning Rodiyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI