Suara.com - Andre Irawan membantah tudingan mantan istrinya, Roro Fitria terkait KDRT. Menurutnya, permohonan cerai Roro dikabulkan majelis hakim bukan karena tudingan KDRT terbukti, melainkan memang sudah tak cocok lagi.
Hal itu diungkap Andre dalam program acara yang dipandu Feni Rose. Disinggung soal fitnah atau fakta, Andre menjawab tegas KDRT dan perselingkuhan yang ditudingkan padanya adalah fitnah.
"Fitnah atau fakta cerai dikabulkan karena KDRT dan perselingkuhan yang disebut Roro terbukti?" tanya Feni Rose dikutip dari YouTube Transtv Official, Kamis (8/12/2022).
"Fitnah. 99 persen perceraian itu pasti dikabulkan kalau sudah tidak ada kecocokan," jawab Andre.
Mantan suami Roro Fitria itu menyebut bahwa sejak mediasi cerai, Roro dan ia sudah tak bisa berkomunikasi lagi. Roro bahkan sempat histeris sehingga pintu damai tak mungkin terjadi.
![Roro Fitria bersiap menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (27/9). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/27/93689-roro-fitria-di-pengadilan-agama.jpg)
"Dan karena waktu mediasi Roro udah histeris kan teriak, dari situ kelihatan udah nggak bisa didamaikan walau masalahnya apa pun, jadi omongan lain-lainnya tambah-tambahan aja," katanya.
Andre Irawan juga menegaskan tak pernah melakukan KDRT fisik ke Roro Fitria. Namun, terkait KDRT verbal, ia mengaku pernah melakukannya saat sedang bertengkar dengan Roro.
"KDRT verbal itu kan dalam rumah tangga wajar ya kalau cekcok, dia pun sama, kita kalau marah sama-sama melontarkan (kata kasar)," ujar dia.
Atas pernyataan Roro Fitria tersebut, Andre sangat menyayangkan. Sebab, ia khawatir kelak anaknya akan menilik jejak digital perpisahan orangtuanya.
"Buat saya sangat disayangkan ya, kan ada anak-anak ya, kalau kita sudah tua pasti mati, kalau anak-anak kan melihat jejak digital kita nanti," ucap dia.