Suara.com - Beredarnya kabar kematian Rangga Sasana atau yang biasa dikenal dengan sebutan Lord Rangga hari ini, Rabu (7/12/2022) masih mengejutkan publik. Sebab tidak ada tanda-tanda yang bersangkutan mengidap penyakit.
Beberapa jam sebelum dikabarkan meninggal dunia, Lord Rangga bahkan masih membuat candaan tentang Gedung Sate. Ia menyebut bangunan ikonik di Bandung, Jawa Barat sebagai satelit dunia.
"Gedung Sate adalah gedung sentra satelit yang pertama kali di dunia. Pos pertama di dunia yang menjadi kantor pos dan pusat telekomunikasi," tutur Lord Rangga di Instagram pada 6 Desember 2022.
"Kiranya ini menjadi perenungan kita dan menjadi pikiran kita untuk sama-sama mencari dan mengkaji bersama. Salam mulia, jaya," lanjut lelaki yang viral gara-gara mengangkat isu Sunda Empire.
Baca Juga: Innalillahi, Lord Rangga eks Petinggi Sunda Empire Meninggal Dunia
Informasi meninggalnya Lord Rangga pertama ditemukan di Facebook. Lelaki 55 tahun disebut berpulang di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah meninggal dunia Edi Raharjo alias Lord Rangga bin almarhum Murwat Hadi Wijaya. Meninggal pukul 05.30 pagi tadi di RS Mutiara Bunda Tanjung," bunyi keterangan yang diunggah akun Pesona Ketanggungan.
Belum ada penjelasan resmi terkait penyebab meninggalnya Lord Rangga sampai saat ini.
Sebagai pengingat, sosok Lord Rangga jadi sorotan usai menyampaikan gagasan tentang Sunda Empire yang menguasai dunia.
Saat hadir di podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Lord Rangga bahkan menyebut Amerika Serikat dimerdekakan oleh Banten.
Baca Juga: Jadi Manajer, Lord Rangga Janjikan Dana dan Bawa Persab Brebes Naik Kasta ke Liga 2
"Amerika mandatnya dari mana? Dari Sultan Abdul Mufakir pada saat itu. Dari paman Sultan Ki Ageng Tirtayasa, kemudian diteruskan ke Sultan Abdul Mufakir yang memerdekakan Amerika pada saat itu," kisah Lord Rangga.
"Makanya, Banten punya seri (plat) mobil A, yaitu Amerika," sambungnya.